Descargar la aplicación
96.94% My Second Adventure With My Friends (Indonesia) / Chapter 127: Agar Dia Merasa Putus Asa

Capítulo 127: Agar Dia Merasa Putus Asa

Gerbang Keadilan, Sebuah Gerbang Raksasa yang berdiri di atas permukaan Laut. Di Dunia ini, terdapat 3 Gerbang Keadilan.

Dan di balik ke tiga Gerbang Keadilan ini, terdapat simbol penting milik Pemerintah Dunia. Yang adalah Markas Besar Angkatan Laut, Impel Down dan Enies Lobby.

Tetapi beberapa waktu yang lalu, salah satu dari tiga simbol milik Pemerintah itu telah hancur. Yang tidak lain adalah Enies Loby, dan Kehancuran Enies Lobby itu membuat Pemerintah Dunia sangatlah tertekan.

Karena salah satu faktor utama kehancuran Enies Lobby itu di sebabkan oleh salah satu Agen yang mereka miliki dengan memanggil Buster Call dan lebih parahnya Pemerintah Dunia tidak dapat menyembunyikan hal itu.

Salah satu Faktor lainnya adalah karena Kelompok Lighting Star yang menuntun agar salah satu Agen Pemerintah itu memanggil Buster Call.

Saat ini, di bawah langit malam Dua anggota Lighting Star dan satu Anggota Tentara Revolusi sedang menatap sebuah bangunan raksasa berbentuk menara yang tenggelam dalam lautan dan hanya menunjukkan puncaknya saja.

Dan ketiga orang ini, menatap bangunan raksasa itu yang tidak lain adalah Impel Down dari puncak Gerbang Keadilan.

"Jadi itu adalah Impel Down.." Kata Sabo

"Penjagaanya sepertinya cukup ketat.." Kata Jinbe

"Mungkin untuk antisipasi penyerangan dari Bajak Laut Shirohige.." Kata Law

"Melihat posisi bulan seharusnya masih ada sekitar 6 Jam lagi sebelum pagi.." Sambung Law yang melihat langit

"Seharusnya itu lebih dari cukup bukan..? Tanya Sabo

"Ya, Kita akan menggunakan sisa waktu ini untuk menyusup ke dalam Impel Down dan mencari orang yang paling mengetahui Impel Down.." Jawab Law

"Iva-san Ya.." Kata Sabo sambil mengangguk

"Kalau begitu ayo lakukan..!" Kata Jinbe yang lalu melompat dari puncak Menara Keadilan

"Hah..?!"

"Jangan hanya diam saja.." Kata Law sambil mendorong Sabo yang terkejut melihat Jinbe yang telah melompat

"Hei tungg...AAAAAAH...!"

Setelah mendorong Sabo, Law pun ikut melompat dari Menara Keadilan

-----------

"Jika kau melakukan hal seperti itu lain kali, aku akan membunuhmu..!" Kata Sabo

"Hanya kau sendiri..? Teruslah bermimpi.." Kata Law sambil mendengus

"Lihat saja nanti..!" Kata Sabo dengan marah

"Tapi ngomong-ngomong, Kekuatanmu ini sungguh berguna.." Sambung Sabo sambil melihat bola transparan yang melindungi mereka dari air laut

"Aku menggunakan prinsip seperti pelapisan yang dilakukan pada Kapal dengan menggunakan kekuatan ku.." Kata Law

"Tapi seperti yang di harapkan dari Calm Belt, Lautan ini penuh dengan Monster Laut.." Sambung Law yang melihat begitu banyak Monster Laut di sekitar mereka

"Ya kau betul.." Saut Sabo

"Dan apakah kau butuh bantuan Jinbe..?" Tanya Sabo

"Tidak perlu.." Saut Jinbe yang lalu menggunakan Haoshoku Haki untuk mengintimidasi para Monster Laut itu

"Haoshoku Haki..!" Kata Sabo dengan sedikit terkejut

"Ya, dan asal kau tau, Aku, Zoro dan Sanji juga memilikinya.." Kata Law

"Apa..?!" Kata Sabo dengan terkejut sambil menatap Law

"Kita akan melanjutkannya.." Kata Jinbe sambil menarik tali yang terhubung dengan Bola Transparan yang di ciptakan Law

"Hei apa kau serius..?!" Tanya Sabo pada Law

"Apa kita akan langsung pergi ke dasarnya Jinbe..?" Tanya Law yang sama sekali tidak mempedulikan Sabo

"Hei, Jawab aku..!" Kata Sabo

"Ya, markas Ivankov itu seharusnya berada di antara Lantai 5 dan Lantai 6.." Jawab Jinbe

"Aku cukup penasaran, Sebetulnya Bagaimana cara kalian mendapatkan semua informasi ini..?" Tanya Sabo lagi, dan kali ini dia menanyakan hal lain

"....."

"....."

Mendengarkan pertanyaan Sabo, Law dan Jinbe kembali diam dan sama sekali tidak menjawabnya

"Kalian ini, apakah kalian sama sekali tidak mempercayaiku.." Kata Sabo dengan frustasi

"Bukannya kami tidak mempercayaimu tapi sejak Ketua belum mengatakan apapun, kami tentu saja tidak bisa mengatakannya begitu saja.." Kata Law

"Jika aku bertanya pada Luffy, apakah dia akan langsung memberitahuku..?" Tanya Sabo

"Mungkin tergantung Moodnya.." Jawab Jinbe sambil tertawa

"Sial.." Jawab Sabo

"Frustasinya nanti saja, karena kita hampir sampai di tempat tujuan.." Kata Law yang telah dapat melihat dasar laut

"Jinbe, mendekatlah dengan dinding itu.." Sambung Law menunjuk dinding bawah laut Impel Down

"Baik.." Jawab Jinbe dan menarik Bola Transparan ke dinding bawah laut Impel Down

Setelah mereka cukup dekat dengan dinding bawah laut Impel Down, Law meletakkan telapak tangannya ke dinding itu dan langsung menggunakan kekuatannya

"Daerah yang berada di balik tembok ini terlalu gelap dan suram.." Kata Law

"Sepertinya di balik dinding ini adalah penjara Level 6, Eternal Hell.." Kata Jinbe

"Mungkin kita perlu sedikit lebih atas lagi.." Sambung Jinbe

"Ya.." Jawab Law

Jinbe pun kembali menarik Bola Transparan lebih ke atas, Law pun kembali meletakkan telapak tangannya di dinding dan menggunakan kekuatannya

"Aku tidak merasakan apapun di balik dinding ini, yang berarti di balik dinding ini telah memasuki Level 5,5.." Kata Law

"Tapi sepertinya kita berada di posisi yang salah.." Sambungnya

"Jadi kita harus mengitari daerah ini ya.." Kata Sabo

"Ya, Aku serahkan padamu Jinbe.." Kata Law

"Baik..."

Jinbe pun mulai menarik Bola Transparan untuk mengitari Impel Down, dan setelah mereka mengitari hampir setengah dari Impel Down akhirnya pun mereka menemukannya.

"Di balik ini ya.." Kata Law

"Kita akan segera masuk.." Sambungnya

"Tunggu.." Kata Sabo tiba-tiba

"Ada apa..?" Tanya Jinbe

Law pun berhenti untuk memindahkan mereka ke dalam dan memutuskan untuk menunggu apa yang akan di katakan oleh Sabo

"Sebelum kita masuk aku ingin mengatakan suatu hal tentang Iva-San. Dia itu orangnya sedikit aneh, jadi aku harap kalian dapan bertahan bersama dengannya.." Kata Sabo

Jinbe dan Law pun mengangguk atas perkataan Sabo

"Baiklah, kita akan masuk.." Kata Law

Law lalu membuat Room yang cukup untuk menembus dinding bawah laut Impel Down dan langsung memindahkan mereka bertiga ke dalam

Saat mereka bertiga telah di pindahkan ke dalam, Mereka bertiga melihat pemandangan sebuah bar dan juga sebuah panggung. Tidak hanya itu, mereka bertiga juga melihat sejumlah orang sedang melakukan pesta minuman dan beberapa orang yang sedang menari di panggung.

Tapi setiap orang ini terlihat sangatlah aneh, terutama Pria. Karena para Pria di tempat ini, kebanyakan mereka hanya menggunakan Celana Dalam dan Stocking untuk menutupi tubuh bagian bawah mereka.

Terutama salah seorang Pria yang sedang menari di atas panggung, selain pakaiannya yang sangat aneh, dia juga memiliki kepala yang begitu besar.

"Begitu, Okama ya.." Kata Law dengan garis hitam di wajahnya

"Sial, bagaimana aku bisa lupa kalau mereka yang berada di tempat ini adalah Okama.." Gumam Jinbe

"Mereka pasti anak buah Iva-san.." Kata Sabo sambil melihat sekelilingnya

Saat ketiganya sedang teralihkan dengan dunianya sendiri, dari panggung tiba-tiba terdengar sebuah suara

"Oya..? Sepertinya kita kedatangan tamu..! Dan kalian sepertinya terlihat familiar.."

Saat orang berkepala besar yang berada di atas panggung mengatakan hal itu, semua Okama langsung melihat ke arah yang di tatapnya

"AH..!"

"Bukankah kalian itu Supernova yang paling terkenal saat ini..? Trafalgar Law dan juga Jinbe..!" Kata Orang berkepala besar itu

"Bagaimana kalian bisa datang ke tempat ini..?!" Tanya orang berkepala besar besar itu dengan sedikit terkejut

"Hei Iva-san, Bagaimana bisa kau sama sekali tidak memperhatikanku.." Kata Sabo sambil melepas topi miliknya

"Eh suara itu..!" Orang yang di sebut Iva-san oleh Sabo, langsung melompat dari atas panggung dan berlari ke arah Sabo dengan sangat cepat

Sabo yang melihat Iva-san sedang berlari ke arahnya dengan cepat menghindarinya

"BAAAM..!"

Karena terlalu cepat berlari, Iva-san sama sekali tidak bisa menghentikan langkahnya dan malah menabrak dinding karena Sabo menghindarinya

"Sabo, kau sungguh jahat..!" Kata Iva-san sambil memegang kepalanya

"Hehehe.. Lama tidak berjumpa Iva-san.." Kata Sabo sambil tertawa dan mengalihkan pembicaraan

"Ya sudah cukup lama Sabo.." Kata Iva-san

Mendengar Iva-san memanggil nama Sabo, orang-orang yang lain menjadi sedikit gaduh. Karena mereka mengetahui nama itu

"Hei, bukankah orang yang di sebut Sabo itu adalah Kepala Staf Tentara Revolusi..?"

"Kalau tidak salah begitu.."

"Apa yang dilakukannya di tempat ini..?"

"Apa kau tidak mengetahuinya..? Raja kita adalah salah satu Komandan di Tentara Revolusi.."

"Yang benar..?!"

"Tentu saja, kalau tidak bagaimana mungkin beliau akan di penjara di level 5.."

Percakapan di antara para Okama terus berlanjut, Begitu juga dengan Sabo dan juga Iva-san

"Bagaimana kau bisa berada di tempat ini Sabo..?" Tanya Seseorang yang berjalan keluar dari kerumunan Okama

"Oh Inazuma-san, dengan kekuatannya kami dapat menyusup ke tempat ini dengan mudah.." Kata Sabo sambil menunjuk ke Law

"Ohya, Jinbe, Law. Mereka berdua adalah Emporio Ivankov dan juga Inazuma.." Kata Sabo memperkenalkan keduanya

Jinbe dan Law pun mengangguk atas perkataan Sabo

"Jadi kenapa kau datang ke tempat ini Sabo..?" Tanya Ivankov

"Jangan bilang kau ingin menyelamatkan saudaramu Ace..!" Sambungnya

"Sejujurnya aku ingin menyelamatkannya, tapi ini bukan waktunya.." Kata Sabo sambil mengangkat bahu

"Maksudmu..?" Tanya Ivankov lagi

"Aku datang dengan orang-orang ini, untuk menyelamatkan Tiger..!" Jawab Sabo

"Tiger..? Meski kita Tentara Revolusi sering bekerja sama dengannya, alasannya bukan hanya itu bukan..?" Tanya Ivankov

"Untuk menyelamatkan seorang teman. Apakah itu cukup Emporio Ivankov..?" Kata Jinbe yang menyela pembicaraan Sabo dan Ivankov

Ivankov kemudian menatap Jinbe, dan memikirkan hubungannya dengan Tiger yang sesama Fishmen.

"Begitu, Hubungan Pertemanan itu memang sangatlah luar biasa. Tidak peduli jika temanmu berada di Neraka sekalipun, kau tetap datang untuk menyelamatkannya.." Kata Ivankov dengan dramatis

"Tapi aku tidak mengerti, kenapa kalian tidak sekalian menyelamatkan Portgas D Ace..? Sambungnya

"Agar dia merasa putus asa, kata Ketua.." Jawab Law

"Ketua..? Maksdumu The Dreamer Luffy..?" Tanya Ivankov

"Ya.." Jawab Law

"The Dreamer Luffy ini saudaramu juga kan Sabo dan Ace otomatis juga menjadi saudaranya bukan..?" Tanya Ivankov

"Ya kau benar.." Jawab Sabo

"Kalau begitu mengapa dia membiarkan Saudaranya menjadi putus asa begitu..?" Tanya Ivankov dengan heran

"Ya karena Ace pernah mengabaikan peringatan dari Luffy.." Jawab Sabo sambil mengangkat bahunya

"Jadi begitu..." Kata Ivankov sambil mengangguk

"Tunggu sebentar, kalau begitu kalian akan menyelamatkannya di Marineford..?!" Sambungnya

"Ya.." Jawab Law, Jinbe dan Sabo secara bersamaan

"Jangan Konyol...! apakah kalian mengerti sebesar apa skala perang yang akan terjadi di sana..?!"

"Kalian tidak tahu betapa kuatnya Shirohige..! Juga para Laksamana dan Wakil Laksamana yang telah siap untuk melawannya..!"

"Bukan hanya itu, disana juga terdapat para Shichibukai..!" Kata Ivankov dalam sekali jalan

"...."

"Ivankov, sepertinya kau terlalu meremehkan kami.." Kata Law

"Kau tidak mengerti, betapa kuatnya kelompok kami terutama Ketua kami..!" Sambung Jinbe

"Biar aku tunjukkan sedikit Kekuatanku padamu.." Kata Law

Law kemudian mengeluarkan Haoshoku Haki miliknya, tetapi karena Law belum bisa terlalu mengontrolnya. Setengah dari Para Okama terjatuh pingsan.

"Haoshoku Haki..!" Kata Ivankov dengan terkejut

"Bukan hanya dia, Aku juga bisa menggunakannya. Dan di Kelompok kami masih ada Tiga orang lagi yang bisa menggunakannya termasuk Ketua.." Kata Jinbe

"Sungguh tidak bisa dipercaya.." Kata Ivankov dengan terkejut

"Dari pada itu, kami harap kau bisa membiarkan kami di sini selama beberapa Jam.." Kata Law yang lalu berjalan ke arah Bar

"Kami akan pergi saat Ace akan di bawa ke Marineford.." Sambung Jinbe sambil ikut berjalan ke arah Bar

Menatap Law dan Jinbe yang telah berjalan ke arah Bar, Sabo berkata kepada Ivankov

"Apakah kau ingin ikut bersama kami Iva-san..? Tanya Sabo

"Kau tahukan Sabo, Pemimpin kita Dragon belum melakukan pergerakan apapun. Jadi jika aku keluar sekarang itu akan membuat diriku beresiko tertangkap lagi.." Jawab Ivankov sambil menggelengkan kepalanya yang besar

"Begitu ya, Sayang sekali. Padahal Anaknya Dragon-san yang memintaku untuk mengajakmu.." Kata Sabo yang lalu berjalan ke arah Bar menyusul Law dan Jinbe

"Eeh..?!"

"Tunggu, Kau tadi mengatakan apa..? Hei Sabo-kun..!" Teriak Ivankov

----------

"Baiklah, Kalau begitu.."

"Portgas D Ace..!"

"Dengan ini aku akan membawamu ke tempat dimana kau akan di eksekusi, Marineford..!" Kata Seorang Pria

Pria ini terlihat lebih besar dari manusia umumnya, Ia memiliki wajah yang hampir terlihat seperti Mandrill dan memiliki janggut yang cukup tebal

Tidak hanya itu, Pria ini juga memiliki Sepasang Sayap kelelawar yang berada di punggungnya dan sepasang hiasan tanduk di kepalanya

Dan di depannya Ada seorang Pria yang berada di dalam tahanan, Yang tidak lain adalah Portgas D Ace

--------------

"Ace telah berada dalam Lift yang menuju lantai Satu..!"

"Kalau begitu, saatnya menjalankan rencana kita.."

"Aku akan memindahkan kita di pintu masuk Lantai 6, Bersiaplah..!"

Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari Ke 57


REFLEXIONES DE LOS CREADORES
Rokusei21 Rokusei21

Dua Sekaligus..!!

Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C127
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión