Descargar la aplicación
92.36% My Second Adventure With My Friends (Indonesia) / Chapter 121: Kembali Ke Skypiea

Capítulo 121: Kembali Ke Skypiea

Setelah kekalahan Shiki, Pulau terapung Merveille mulai berjatuhan satu persatu ke laut.

Dengan tindakan cepat yang dilakukan oleh Nami dan Lainnya, tidak ada satupun dari penduduk asli yang menjadi korban karena jatuhnya Pulau Merveille. Tapi meski begitu, sangatlah di sayangkan bahwa semua Penduduk Asli ini telah kehilangan tempat tinggal mereka.

Sebagai orang yang membuat mereka kehilangan tempat tinggal, Luffy bertanggung jawab untuk memikirkan mencari tempat tinggal baru bagi mereka

Dan Setelah memikirkannya dengan matang-matang, Luffy akhirnya hanya menemukan satu solusi. Yaitu membawa mereka semua ke Skypiea.

Awalnya Luffy berencana mencari Pulau tidak berpenghuni untuk mereka tempati, tetapi itu semua terlalu beresiko. Terutama karena mereka memiliki sepasang sayang pada Lengan mereka.

Dan Jika Para Penduduk ini di temukan oleh Para Bajak Laut, hal-hal tidak di inginkan pasti akan terjadi menimpa mereka semua

Maka dari itu solusi satu-satunya tempat bagi mereka untuk tinggal adalah Skypiea, yang masih aman dari tangan Pemerintah Dunia dan para Bajak Laut

Meski begitu, untuk dapat kembali ke Skypiea Itu akan menjadi perjalanan yang sulit, jika dilakukan dengan cara yang normal. Tetapi sekarang mereka dapat Pergi ke Skypiea dengan mudah.

Karena, Kekuatan Buah Energi yang sebelumnya dimiliki oleh Shiki, Telah di berada di tangan Kelompok Lightning Star. Dan saat ini Kekuatan itu telah berada dalam Sarung Tangan Khusus yang Franky ciptakan untuk menjadi wadah dari Buah Energi

Awalnya, saat melihat Pulau Merveille Terbesar kembali terbang ke langit. Para Penduduk menjadi sangat panik, Karena mereka semua berpikir bahwa Shiki masih hidup dan bersiap membalas dendam.

Tapi saat di sampaikan pada mereka bahwa kekuatan yang Sebelumnya dimiliki oleh Shiki telah menjadi milik Kelompok Lightning Star, Para Penduduk menjadi cukup lega karenanya.

Selain para penduduk yang akan ikut ke Skypiea, ada juga binatang-binatang jinak yang akan ikut ke Skypiea. Dan di antara binatang-binatang itu, ada satu binatang yang paling Unik.

Yaitu Seekor binatang yang memiliki kepala Bebek dan tubuh Burung merak. Binatang ini cukup unik karena dapat menghasilkan listrik bertegangan tinggi.

Luffy yang cukup tertarik dengan binatang ini, membawanya ke Sunny untuk bergabung dengan mereka.

Setelah semua persiapan selesai, Pulau Merveille segera melaju ke arah Skypiea dengan panduan Eternal Pose pulau Jaya

-------

Karena menggunakan jalur Udara, perjalanan ke Skypiea menghabiskan waktu lebih cepat dari seharusnya. Jika menggunakan Kapal bisa sampai dengan Sepuluh Hari, dengan menggunakan jalur Udara mereka telah tiba hanya dalam 3 hari

Awalnya reaksi para penduduk Skypiea dan Shandia sangat terkejut melihat sebuah Pulau terbang ke arah mereka. Tetapi setelah melihat keberadaan Kelompok Lightning Star di Pulau terbang itu, mereka menjadi cukup lega.

"Aku tidak menyangka bisa bertemu dengan kalian lagi secepat ini Luffy-san.." Kata Gan Fall

"Aku juga Paman... Ah, seharusnya sekarang aku memanggilmu Dewa bukan..?" Tanya Luffy sambil tersenyum

"Hahaha, Di hadapanmu Aku tidak pantas di sebut Dewa Luffy-san. Bukan Begitu kepala Suku..?" Kata Gan Fall sambil tertawa

"Ya, Aku tidak menyangka sekarang kau bisa membawa menerbangkan sebuah Pulau Luffy-san.." Kata Kepala Suku

"Shishishi, Itu semua karena kekuatan dari Buah Iblis, dengan kekuatanku sendiri, aku tidak cukup kuat untuk menerbangkan sebuah Pulau.." Kata Luffy sambil bercanda

Gan Fall dan Kepala Suku saling memandang sebelum saling tertawa

"Tapi Luffy-san, apa yang membuatmu datang lagi ke Skypiea secara tiba-tiba..?" Tanya Gan Fall

"Jadi begini Paman.." Kata Luffy sambil menjelaskan tentang Penduduk Asli pulau Merveille dan tentang Shiki yang menindas mereka

"Jadi begitu, mereka semua tidak jauh berbeda dengan kami ya, saat di tindas oleh Enel.." Kata Gan Fall

"Ya, apakah kalian dapat menerima mereka..?" Tanya Luffy

"Aku tidak mempermasalahkannya, tapi aku tidak yakin bagaimana dengan para penduduk.." Kata Gan Fall

"Aku juga tidak mempermasalahkannya, tapi aku tidak yakin bagaimana Wiper dan lainnya.." Kata Kepala Suku

"Tidak masalah.."

"Begitu juga dengan kami.."

Tiba-tiba terdengar dua suara dari belakang Gan Fall dan Kepala Suku, saat keduanya berbalik mereka melihat Wiper dan McKinley sedang berjalan ke arah mereka bertiga

"Suku Shandia akan dengan senang hati menyambut mereka semua Luffy-san.." Kata Wiper

"Aku juga telah bertanya kepada penduduk, mereka juga dengan senang hati menyambutnya.." Kata McKinley

Gan Fall dan Kepala Suku saling memandangsebelum berkata pada Luffy

"Kalau begitu Luffy-san, kami dengan senang hati menyambut mereka.." Kata Gan Fall

"Terima Kasih.." Kata Luffy sambil tersenyum

-----------

Luffy dan lainnya tidak tinggal terlalu lama di Skypiea, keesokan harinya mereka langsung melanjutkan perjalanan ke arah tempat yang bisa dikatakan sebagai pulau terakhir di Paradise. Yang tidak lain adalah Sabaody Island

Tentu saja, saat mengarah ke Sabaody Island. Mereka menggunakan jalur seperti sebelumnya, yang tidak lain melewati kembali Florian Triangle

Dan tanpa di sadari 2 hari telah kembali berlalu

"Sudah 50 tahun lamanya, akhirnya aku tiba di tempat ini.." Kata Brook dengan sedikit tidak percaya

"Dengan sampai di tempat ini, menandakan bahwa perjalanan kita di Grandline telah selesai setengah jalan.." Kata Nami

"Meski aku sudah beberapa kali memasuki dan keluar Grand Line, baru kali ini aku tiba di tempat ini.." Kata Robin

"Di atas sana ya.." Kata Luffy sambil melihat ke atas

"Apa yang di atas sana Luffy..?" Tanya Chopper

"Mereka menyebutnya sebagai Tanah Suci, dan di sana terdapat Pusat Pemerintah Dunia dan Mary Geoise.." Jawab Luffy

"Tanah Suci? Apakah banyak hal yang menarik di sana..?" Tanya Chopper

"Tidak, disana yang ada hanyalah Sampah Dunia.." Kata Law

"Ehh..?"

"Dari sini kita akan berlayar secara Normal, Jinbe aku serahkan kepadamu.." Kata Luffy

"Baiklah Ketua.." Jawab Jinbe

Saat mereka akan mulai berlayar kembali, tiba-tiba dari Laut keluar seekor Monster Laut berbentuk Kelinci

"Apa Monster ini ingin mencari masalah..?" Kata Sanji

"Sepertinya begitu.." Kata Law

"Biarkan Aku memotongnya.." Kata Zoro

"Tunggu dulu Zoro, Di dalam Monster Laut ini. Ada yang membutuhkan pertolongan. Jadi Potonglah degan lebih hati-hati.." Kata Luffy tiba-tiba

"Baik.." Kata Zoro sambil mengeluarkan Sandai Kitetsu dan menutup matanya untuk merasakan keberadaan yang dimaksud Luffy dengan menggunakan Kenbunshoku Haki

"Ketemu.." Kata Zoro yang lalu menebas Monster Laut itu

Dalam sekejap, Monster Laut berbentuk Kelinci itu telah terpotong-potong, diantara potongan-potongan itu terlihat dua sosok. Dan Secara kebetulan, kedua sosok tersebut akan terjatuh di Geladak Sunny.

Melihat salah satu sosok itu, Jinbe dengan cepat menangkapnya. Karena salah satu dari kedua sosok itu adalah Seorang Putri Duyung, Sedangkan sosok yang lain adalah seekor Bintang Laut.

"Ah, Terima Kasih karena telah menangkapku.." Kata Putri Duyung itu melihat Jinbe

"Tidak Masalah.." Jawab Jinbe sambil menurunkannya

Putri Duyung itu kemudian melihat ke arah Jinbe dengan seksama sebelum berteriak "Kau adalah Bos Jinbe..!!"

"Kau mengenaliku..?" Tanya Jinbe

"Bagaimana mungkin aku tidak mengenalimu, kau adalah seseorang yang bisa bersanding dengan Bos Besar Tiger..!" Jawab Putri Duyung itu dengan semangat

Jinbe menjadi tersenyum mendengar perkataan Putri Duyung itu dan berkata "Mari bicarakan itu nanti, ngomong-ngomong kenapa kau bisa berada dalam perut Monster Laut..?" Tanya Jinbe

"Ah ya..Aku dan Pappag sedang mencari bahan untuk toko kami. Tapi tanpa di sadari, kami malah tertelan oleh Monster Laut, dan ini yang sudah ke Dua puluh Kalinya.." Kata Putri Duyung itu tapi kemudian dia menyadari sesuatu

"Ah..Pappag, dimana dia..?" Katanya sambil melihat sekeliling dan apa yang dia lihat adalah Luffy dan lainnya yang sedang menatapnya

"AAAAH... Ada begitu banyak Manusia..!" Teriak Putri Duyung itu melihat Luffy dan Lainnya

"Jika yang kau maksud Pappag adalah Bintang laut, di ada di sana.." Kata Nami sambil menunjuk ke arah sudut

Putri Duyung itu kemudian melihat arah yang di tunjuk oleh Nami, Dan di sana ada Seekor Bintang Laut yang bernama Pappag sedang depresi sambil bergumam sesuatu

"Ah ternyata kau berada disana Pappag.." Kata Putri Duyung itu melihat ke arah Pappag

"Dia adalah..?" Tanya Jinbe

"Dia adalah Peliharaanku sekaligus Guruku.." Jawabnya

"Jadi Begitu, Tapi sebelumnya kau mengatakan toko bukan..? Memangnya kau membuka toko apa..?" Tanya Jinbe yang sama sekali mengabaikan bahwa Pappag itu adalah Gurunya

"Tunggu..!" Kata Nami tiba-tiba

"Sebelum kau melanjutkannya, Kami masih belum mengetahui Namamu.." Sambung Nami

"Aaahh... Maafkan aku karena belum memperkenalkan diri, padahal kalian telah menyelamatkanku.."

"Namaku adalah Camie.." Katanya sambil tersenyum

"Dan Jinbe-san, Kami membuka toko Takoyaki. Sebagai ucapan Terima Kasihku, Bagaimana kalau aku mentraktir kalian.." Kata Camie pada Jinbe dan kemudian melihat ke arah Luffy dan Lainnya

Jinbe tidak langsung menjawab, tapi menunggu untuk Luffy membuat keputusan.

"Dengan Senang Hati.." Jawab Luffy sambil tersenyum

"Baiklah, aku akan menghubungi temanku.." Kata Camie sambil mengeluarkan Den Den Mushi miliknya

Camie menunggu beberapa saat sampai panggilan itu menjadi terhubung "Halo Hacchin, Ini Camie. Maaf, aku sedikit tersesat sebelumnya. Kamu sekarang berada dimana..?" Tanya Camie

"Oh Camie ya, hehehe apakah kau tahu dengan siapa saat ini kau berbicara..? Ini bukan Hachi..!" Kata Suara itu

Jinbe yang mendengar Nama Hachi dan Suara dari Den Den Mushi itu sedikit mengerutkan keningnya. Karena dia mengenal seseorang dengan Nama Hachi dan merasa tidak asing dengan suara yang sedang menjawab panggilan Camie

"Eeeeehhh bukan Hacchinn..?" Teriak Camie dengan terkejut

"Ini adalah Macro..!" Jawabannya

"Kenapa Den Den Mushi milik Hacchin ada dengan kalian..?!" Tanya Camie dengan kesal

"Kenapa? Tentu saja karena kami mengalahkan Hachimu yang berharga Mohahahha.." Kata Macro sambil tertawa

"Tidak mungkin Hacchin bisa kalah dengan orang-orang seperti kalian..!" Teriak Camie

"Hm kau benar, tapi kali ini kami mendapatkan bantuan dari Flying Fish Riders..! Mohahaha.." Kata Macro

"Camie.." Tiba-tiba suara dari Den Den Mushi telah berubah

"Baguslah, ternyata kau baik-baik saja.." Kata Suara itu

"Hacchin, apa betul mereka mengalahkanmu..?" Tanya Camie dengan tidak percaya

"Mereka mengalahkanku saat sedang lengah, Camie tidak perlu untuk mencariku. Aku akan mengalahkan mereka sendiri dan kembali, Jadi tunggu saja kepulanganku.." Kata Hachi

"Mohahaha, Kau tau Camie..? Aku akan menjual orang ini segera..!" Kata Macro

"Aku dengar Manusia Ikan jenis Gurita cukup langka, dia akan pasti akan terjual dengan harga mahal..!" Sambung Macro

"Jika kau ingin menyelamatkannya, datang lah..!"

"Kami berada di kepulauan Sabaody, di perairan 5 KM sebelah timur dari Grove 44.." Kata Macro

Jinbe yang dari tadi hanya mendengarkan berjalan ke arah Camie dan mengambil Den Den Mushi miliknya

"Sebaiknya kau bersiap untuk menerima kemarahanku Macro..!" Kata Jinbe yang dari tadi sudah menahan amarahnya dan memutuskan sambungan Den Den Mushi

"Bos Jinbe.." Kata Camie yang melihat tindakan Jinbe

"Tidak apa-apa kan Ketua..?" Tanya Jinbe melihat ke arah Luffy

"Tidak Masalah.." Jawab Luffy

Jinbe mengangguk dan berjalan menuju kemudi untuk mengarahkan Sunny ke tempat yang di katakan oleh Macro

-----------

Di Markas Flying Fish Riders

Setelah Jinbe berbicara dan mematikan komunikasi, suasana di tempat ini tiba-tiba menjadi hening

"Suara itu..." Kata seorang Fishman yang memecahkan keheningan, dan Fishman ini memiliki penampilan yang terlihat seperti Ikan Mas dan bernama Gyaro

"Sepertinya aku pernah mendengarnya.." Kata Fishman lain yang terlihat seperti Ikan Arwana, dan Fishman ini bernama Tansui

"Itu adalah Suara Bos ke dua, Jinbe- San..!" Kata Macro yang terlihat seperti Belut Pelikan. Dan di wajahnya, keringat mulai mengalir dengan deras

"Apa...?!" Teriak Gyaro dan Tansui

Hachi yang memiliki penampilan seekor Gurita menjadi terdiam mendengar Suara Jinbe dari Den Den Mushi Camie. Karena dia tidak menyangka Camie akan bertemu dengan Jinbe

"Itu Berarti, Kelompoknya Jinbe-San juga ada di sana. Sepertinya Camie bertemu dengan orang-orang hebat.." Pikir Hachi dalam hati

Tiba-tiba tanah menjadi sedikit bergetar karena sebuah langkah kaki. Hachi, Macro, Gyaro dan Tansui melihat ke arah itu, di sana mereka melihat seekor Bison Raksasa dan dia atasnya duduk seorang Pria

Tetapi Pria ini terlihat sedikit aneh, karena dia memiliki gaya rambut dan alis yang persis sama seperti Sanji.

"Apa yang kalian ributkan..?" Tanya Pria itu

"Sepertinya kita memiliki masalah Tuan Duval.." Kata Macro dengan cemas

"Apa itu..?" Tanya Pria itu yang bernama Duval

"Putri Duyung yang sebelumnya kami katakan, dia saat ini bersama orang yang sangat berbahaya.." Kata Macro

"Hoo, Siapa itu..?"

"Itu Jinbe, Dari Kelompok Lightning Star. Dan mungkin anggota yang lain pasti juga bersamanya.." Jawab Macro yang semakin cemas saat memikirkan semua Anggota Lightning Stat

"Jinbe ya.."

"Tunggu, Kelompok Lightning Star..?!" Teriak Duval dengan kaget

"Ya.." Jawab Macro

"Oh Sial.." Kata Duval

---------

Tidak Butuh waktu lama bagi Sunny untuk tiba di perairan yang di katakan oleh Macro

Sesampainya di sana Luffy dan lainnya melihat sebuah Perumahan yang di bangun di atas permukaan laut. Dan Di halaman perumahan itu terdapat sekelompok orang yang terlihat sangat gelisah karena suatu alasan

"Kami menyerah..!"

"Kami telah melepaskan Manusia Ikan Gurita itu, dan menangkap Macro dan teman-temannya..!"

Setelah melihat Sunny, Duval dengan cepat meneriakkan pemberitahuan untuk menyerah. Karena dia tahu, bahwa orang-orang ini tidak boleh untuk di sentuh

Luffy dan yang lainnya tentu tidak terlalu terkejut dengan sikap Duval yang menyerah begitu saja, Karena menurut mereka itu adalah suatu hal yang wajar, Jika mengetahui bahwa musuhnya adalah Lightning Star

"Aku kira akan bertemu lagi dengan orang yang sama sekali tidak mengetahui tentang kita.." Kata Zoro

"Tidak mungkin kita akan terus bertemu dengan orang seperti itu.." Kata Sanji

"Hei Sanji, lihatlah orang itu. Dia Sangat mirip dengamu..!" Kata Law sambil menunjuk Duval

Mendengar Law, Yang lain segera memfokuskan pandangan mereka terhadap Duval yang gugup.

"Apakah dia salah satu saudara kalian..?" Tanya Luffy pada Reiju dan Sanji

"Aku tidak sudi memiliki saudara sepertinya..!" Jawab Reiju dengan marah

Sanji yang menjadi diam, tiba-tiba menghilang dan muncul di depan Duval

"Mengapa kau harus meniru gayaku..!" Kata Sanji dengan marah

Duval yang tiba-tiba melihat Sanji berada di depannya menjadi terkejut, saat Duval ingin mengatakan sesuatu. Wajahnya telah di tendang oleh Sanji

Sanji melakukan tendangan beruntun terhadap wajah Duval, hingga membuatnya terbang ke salah satu rumah dan menghancurkannya. Sanji kemudian melihat ke arah anak buah Duval, dan tanpa disadarinya. Sanji menggunakan Haoshoku Haki miliknya.

Melihat tindakan Sanji yang ganas, dan aura yang dikeluarkan oleh Sanji. Para bawahan Duval hanya terdiam kaku di tempat mereka berdiri

Macro, Gyaro dan Tansui yang sedang terikat, tidak memperhatikan Duval sama sekali. Karena saat ini, di depan mereka terdapat seorang Manusia Ikan yang tidak lain adalah Jinbe

"Kau telah melakukan hal yang keterlaluan Macro..!" Kata Jinbe

"Jinbe-san, Kami.."

"Tidak perlu untuk mencari alasan..!" Sela Jinbe

"Tindakan kalian bertiga ini tidak bisa di maafkan. Sejujurnya aku ingin membunuh kalian bertiga sekarang.." Kata Jinbe

Dalam sekejap wajah Macro, Gyaro dan Tansui berubah menjadi ketakutan saat mendengar perkataan Jinbe

"Tapi Jinbe-San.." Sela Hachi

Jinbe mengisyaratkan agar Hachi untuk berhenti berbicara dan melanjutkan perkataannya "Sejujurnya aku masih menganggap kalian itu teman seperjuangan saat kita berlayar bersama Tiger-san.."

"Jadi aku tidak akan membunuh kalian bertiga, tapi.."

Macro, Gyaro dan Tansui menjadi sedikit lega saat Jinbe tidak jadi berniat untuk membunuh mereka. Meski begitu mereka belum lega karena Jinbe masih mengatakan 'Tapi'.."

"Kalian bertiga tidak akan di ijinkan untuk kembali ke Fishman-Island, Termasuk Fishman-District..!" Kata Jinbe

"Jika aku mendengar kabar kalian terlihat di sana, Aku akan mencari kalian dan tidak akan segan-segan membunuh kalian..!" Ancam Jinbe dan tanpa sadar mengeluarkan Haki Haoshoku miliknya

Macro, Gyaro dan Tansui terus mengangguk seperti mainan yang rusak. Karena mereka cukup takut dengan ancaman yang di berikan oleh Jinbe

Jinbe kemudian melihat ke arah Hachi dan berkata "Ambil kapalmu dan ikuti kami.."

"Baik Jinbe-san.." Jawab Hachi

Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari Ke 50


REFLEXIONES DE LOS CREADORES
Rokusei21 Rokusei21

Mungkin terlihat di paksakan, tapi ya begitulah...

Mohon Maaf baru bisa Update

Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C121
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión