Descargar la aplicación
39.69% My Second Adventure With My Friends (Indonesia) / Chapter 52: Aku tidak ingin berjalan

Capítulo 52: Aku tidak ingin berjalan

Saat ini, kelompok Luffy dan lainnya telah mencapai Desa dan sekarang mereka sedang berada di rumah Dalton dan mereka telah menghubungi Franky dan Jinbe dan mengatakan sepertinya tidak akan kembali ke Sunny Go malam ini

"Dokter Kureha tinggal disana.." Kata Dalton yang menunjuk salah satu gunung di luar Jendela

"Gunung..?" Tanya Law

"lebih tepatnya Kastil yang sebelumnya dimiliki Wapol.."

"Seberapa Tinggi gunung itu..? Tanya Luffy

"Sekitar 5000 meter.."

"Meski aku tidak memiliki masalah, tapi Vivi tidak akan sanggup bertahan di cuaca bersalju seperti ini, apa lagi Matahari sudah terbenam.." Kata Luffy

"Ya kau betul." Jawab Nami yang menyetujui

"Aku Sanggup kok.." Jawab Vivi

"Kau Tidak..!" Sela Nami

"Nah Dalton apakah kota ini memiliki penginapan..?" Tanya Nami

"Tidak, tapi desa sebelah memilikinya."

"Berapa lama sampai di sana..?" Tanya Robin

"Jika kau berjalan akan memakan waktu 40 menit atau lebih dan jika menaiki kereta Salju akan memakan waktu 15 menit." Jawabannya

"Begitu." Kemudian Robin menatap Law "Aku tidak ingin berjalan lagi kesana.." Katanya

Para Wanita yang lain pun ikut menatap Law

"Baiklah, Aku mengerti.." Jawabnya sambil menghela nafas

"Apa kah kau akan mengikuti kami..?" Tanya Law pada Dalton

"Tidak."

"Baik.." Lalu mereka semua menghilang

"Hah..?" Dalton terkejut karena mereka menghilang secara tiba-tiba

Setelah beberapa kali berpindah tempat akhirnya mereka telah sampai ke Desa tetangga. Kali ini Law tidak perlu untuk yang lainnya memegang tali ataupun yang lain seperti sebelumnya.

Karena Franky telah menciptakan alat untuk menyimpan energi Space milik Law, dan mereka semua telah menerimanya. Maka dari itu Law tidak perlu memegang mereka lagi untuk berpindah tempat, cukup dengan Alat ini berada pada tubuh mereka dan Law bisa dengan mudah memindahkan mereka. Tapi semua ini masih terbatas pada Room Miliknya

Tidak cukup sulit untuk mencari sebuah penginapan, dan mereka semua yang ikut ke penginapan ini adalah pasangan, jadi masing-masing mereka memilih kamar dengan pasangan mereka. Kecuali Luffy yang sekali lagi menjadi pemenang di kehidupan.

Dan begitu malam pun berlalu, apa yang terjadi di masing-masing kamar itu tidak ada yang mengetahuinya...

-----------

Keesokan Paginya

Setelah Sarapan mereka mengatur rencana perjalanan, Yang akan membawa Vivi ke kastil itu tentu saja Luffy, dan Nami pun mengikuti

Untuk yang lainnya, Luffy meminta mereka untuk melihat ke puncak gunung yang lain, mungkin saja mereka menemukan sesuatu yang berguna disana dan menelusuri hutan yang tidak pernah di datangi ataupun lembah yang ada di pulau ini

Setelah berjalan cukup lama, Luffy, Nami dan Vivi yang di pelukan Luffy sampai juga di bawah gunung Kasti berada. Di perjalan, mereka bertiga bertemu dengan makhluk bernama Lapin dan jumlah mereka sangatlah banyak

Makhluk yang bertampang ganas ini dan memiliki penampilan kelinci, tidak berani menyerang Luffy, Nami dan Vivi bahkan sang pemimpin Lapin yang memiliki bekas luka di dekat matanya menawarkan untuk mengantar mereka tapi ditolak, karena dia ingin menikmati mendaki gunung

Saat ini Luffy sedang menatap Drum Rock yang tingginya lebih dari 5000 meter. Luffy kemudian sedikit memperbaiki posisi Vivi yang di pelukannya dan kemudian juga membawa Nami dalam pelukannya

"Gear 2, Lighting Mode, Pegangan yang erat kalian berdua."

Nami dan Vivi pun mengangguk

Kemudian Luffy mundur sedikit untuk mengambil ancang-ancang dan kemudian berlari di Drum Rock, kecepatan lari Luffy sangatlah kencang dan sosoknya akan nampak setiap 50 meter.

Tidak butuh lama bagi Luffy yang membawa Nami dan Vivi ke puncak Drum Rock, dan dia melihat sebuah kastil yang indah, dan di salah satu menara kasti, Luffy melihat bendera tengkorak dengan beberapa bunga sakura di sekitarnya

"Rambutku menjadi kusut." Keluh Nami

"Nah, Maafkan Aku.." Katanya yang membelai rambut Nami

"Bisakah kalian tidak bermesraan di depanku..?" Kata Vivi dengan pelan

"Apa kau juga ingin Vivi..? Minta Saja dengan Luffy dia akan membelaimu juga kok.." Goda Nami

"Aku tidak..." Gumam Vivi dan wajahnya menjadi memerah

Luffy hanya berpura-pura tidak mendengar dan kemudian berkata "Sepertinya Dokter itu tidak disini.."

"Apa kita akan turun lagi..?"

"Tidak, lebih baik kita menunggu di dalam, pasti dia akan segera kembali.." jawabnya

"Baik.."

Mereka bertiga pun memasuki kastil dan menjelajahi sekitarnya

"Mengapa Pintu ini dibiarkan terbuka..?" Tanya Vivi yang heran

"Karena itu.." Jawab Luffy sambil menunjuk ke arah atas pintu yang mana ada sarang burung SnowBird dan beberapa bayi burung

"Dokter itu sangat perhatian.." Kata Vivi

"Ya kau benar.." Saut Nami

"Ayo kita mencari ruangan yang hangat.." kata Luffy

"Ya.." Jawab keduanya


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C52
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión