"Jangan membuatnya takut Ken," balas Daniel.
Liana tersenyum canggung pada seisi ruangan tersebut. Hanya beberapa yang membalas senyumannya, dan itu membuat Liana maklum.
Liana dan Daniel masuk lebih dalam ke ruangan tersebut. Ketika sudah dekat dengan tempat duduk teman-temannya Daniel, Liana mrncoba memperkenalkan diri.
"Salam kenal semuanya, senang bisa berkenalan dengan kal---"
"Ya, ya, ya, kami sudah mengenal mu. Dan kau juga sudah mengenal kami bukan? jadi tak ada lagi yang perlu diperkenalkan," potong Shiren cepat. Sebenarnya selain karena faktor ia tidak suka dengan Orph, ia juga seharian ini berada dalam kondisi mood terburuknya. Maka dari itu siapa saja hari ini mendapat ujaran ketus darinya.
Wajah Harry menampilkan ekspresi yang tak dapat dijelaskan, matanya bergantian melirik Liana dan teman-temannya. Harry melihat raut tidak enak dari wajah Liana, rasanya ruangan itu tiba-tiba menjadi pengap seketika.