"Aduuhhh!!" Cheva meringis kesakitan di pelukan Lian. Lian memeluk Cheva dan membanting tubuh mereka ke pinggir untuk menghindari mobil Ajun
"Hei! Jangan lari! Jangan biarkan dia lolos!"
Mahasiswa yang berada di kampus bekerja sama untuk menghentikan mobil Ajun. Setelah mereka mengejarnya dengan motor dan memaksa Ajun keluar dengan merusak kaca mobil akhirnya Ajun bisa di amankan
"Apa kamu tidak papa Va? Lukamu?" Lian terlihat panik memeriksa keadaan Cheva
"Ahh sakit sepertinya tanganku kembali terluka. Bagaimana dengan kak Lian? Ah, tangan kak Lian juga berdarah pasti karena menahan tubuhku ya?"
Cheva menanyakan kondisi Lian sambil meringis merasakan sakit karena tangannya kembali terluka
"Tanganku tidak masalah ini hanya lecet saja, tapi tanganmu…"
Terlihat wajah panik Lian sambil memperhatikan tangan Cheva yang juga mengeluarkan darah
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh