"Oh ya?
Uuh aku sungguh takut mendengarnya tapi kamu akan mati ditanganku bahkan sebelum mereka tiba disini untuk menolong mu. Hahaha"
Nasya berkata dengan nada mengejek
"Kita lihat saja gadis gila, bagaimana nasibmu akan berakhir nanti!"
Ji masih tetap bersikap tenang dengan senyum sinisnya
"Dasar wanita jalang, berani - beraninya kamu terus mengancamku!"
Plak
Satu tamparan lagi mendarat di pipi Ji yang sekarang terlihat bengkak dan itu tidak cukup meredakan amarah Nasya.
"Hei, berikan ikat pinggang mu padaku! wanita jalang ini harus diberi pelajaran"
Nasya menatap Ji dengan tatapan yang berapi - api.
"Cepat berikan padaku! Apa kamu tuli?"
Nasya berteriak pada anak buahnya yang ragu - ragu untuk memberikan ikat pinggangnya.
"Tapi, tapi kan bos"
"Sudah, jangan banyak bicara! Sini!"
Dia mengambil paksa ikat pinggang dari tangan anak buahnya.
Ji tetap berusaha tenang, meskipun dalam hatinya dia juga merasa ketakutan.
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh