Mereka berjalan menyusuri lorong rumah sakit menuju ke parkiran mobil
"Pi, pulang ke apartemen ku ya? "
Kata Ji dengan tatapan memohon, dia saat ini duduk di kursi roda dengan di Edward yang mendorongnya dari belakang
"Tidak, kamu akan pulang kerumah ku"
Belum juga Yudha menjawab, Biru sudah menyela terlebih dahulu
"Ih, sejak kapan kamu suka mengaturku? "
Ji berkata dengan sinis
"Memangnya kamu pikir aku akan biarkan kamu sendiri? Giliran kamu sehat selalu saja pulang kerumahku, tapi disaat keadaanmu seperti ini. kamu malah ingin pulang ke apartemen mu. Dasar gila!"
Bi yang kesal berkata dengan ketus kepada Ji
"Ih, nyebelin!"
"Kak Bi dan kak Ji ini bagaimana sich?
Dihadapan orang lain kalian bersikap dingin dan cuek. Ketika berdua, kalian menunjukkan perhatian yang tak lazim begini. Apa susahnya jika kalian saling memberi perhatian dengan lembut? "
Vio mengomentari mereka berdua, tapi Bi dan Ji hanya mengeluarkan satu kalimat singkat kepadanya
"Diam kamu bocah!"
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh