Stella sudah mendapat izin dari tuan Kill untuk mengunjungi mamahnya di Melbourne city. Stella diberi izin dengan syarat ditemani Galih. Tuan Kill yang mempercayakan Stella pada Galih tentu dengan alasan yang jelas. Galih tidak akan mungkin berbuat sesuatu yang salah pada putri kesayangan semata wayang.
"Jadi lo udah telpon Niken belom?" Luysa sudah berada di rumah Stella, setelah semalam Stella memberi kabar di grub, Luysa langsung memutuskan menemui Stella di rumahnya. Datangnya juga bahkan masih pagi buta, jam 6 lebih beberapa menit saja. Luysa malah nekat ingin datang ketika malamnya. Hanya saja Stella melarang. Takut Luysa nanti kenapa-napa.
Kalau Niken memang belum bisa pegang ponselnya. Jadi, dia tidak tahu kalau ada kabar duka itu. Makanya Luysa menyuruh Stella untuk mengabari Niken lewat ponsel Arina.