Charlos diminta untuk duduk di sebuah sofa kulit besar yang empuk. Ia menunggu sejenak. Kemudian seorang petugas medis yang mengenakan masker datang sambil membawa sebuah keranjang kecil berisi jarum suntik dan labu kecil.
"Selamat pagi, Pak. Maaf dengan Pak siapa?"
"Charlos William."
"Tanggal lahirnya?"
"Dua belas Agustus sembilan belas delapan satu," jawab Charlos.
Petugas medis itu kemudian menceklis labu kecil itu dengan bolpen. Setelah itu ia mengenakan sarung tangan latex. Ia mengikat sebelah tangan Charlos dengan sebuah tali yang terbuat dari karet dan meminta Charlos untuk mengepalkan tangannya. Petugas medis itu meraba-raba lipatan tangan Charlos, mencari titik yang tepat. Setelah itu sebuah jarum suntik ditusuk ke sana.
"Kepalan tangannya tolong dibuka ya, Pak."