Malam itu Charlos mengeluarkan ponsel Rissa yang sudah rusak dan agak hangus. Terdapat jelaga di bagian cangkang pelindung ponselnya. Layarnya retak. Charlos hanya berharap bahwa Rissa baik-baik saja.
Ia begitu sedih karena tidak dapat menolong Rissa tepat pada waktunya. Dan terlebih ia kecewa pada dirinya sendiri karena ia telah kembali melakukan pengkhianatan terbesar dalam hidupnya. Ia merasa dirinya sungguh telah berdosa begitu besar.
Janin yang dikandung Gladys kemungkinan besar adalah anaknya. Lantas bagaimana ia menghadapi Rissa di kemudian hari? Rencananya untuk menghamili Rissa dan membawanya pulang sebagai istrinya yang sah kini telah sirna sudah.
Charlos menjambak rambutnya sendiri dengan kedua tangan sembari menunduk. Stress sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Bagaimana ia bisa melangkah menghadapi hari esok jika ia telah kehilangan cintanya untuk selamanya?
Kini yang ada hanya sebuah keputusan untuk menyerah. Menyerah untuk memiliki Rissa sebagai istrinya.