Descargar la aplicación
44.44% Selir / Chapter 8: 7

Capítulo 8: 7

Pertemuan besar diadakan dipusat istana. Semua berkumpul untuk mendengar kan penutupan kasus yang baru saja di selesaikan oleh baginda Raja Stefan dengan berlandaskan hukum yang berlaku.

Kerajaan ini berdiri atas dasar hukum Raja dan semua yang berhubungan dengan kasus yang tidak dapat terselesaikan akan diserahkan ke pusat istana kediaman Raja.

Raja sendiri adalah hukum mutlak terakhir. jika sudah masuk pusat istana maka itu sudah termasuk kasus berat dan bersifat publik. Kasus itu akan dibuka selebar lebarnya dan transparant dihadapan halayak umum.

Kasus yang baru saja di selesaikan Raja adalah sebuah kasus pembunuhan berantai yang merupakan aparatul sipil kesusastraan Kerajaan. Kasus ini tidak bisa di selesaikan aparat sipil hukum karena terdiri dari banyak orang yang berkaitan dengan ikatan Kerajaan yang tidak bisa disentuh sipil hukum. saat kasus ini diselami semakin dalam maka akan semakin menjurus kepada keluarga Kerajaan. maka dari itu sipil hukum menyerahkan kepada Raja karena ini sudah menjadi ranah kuasa Raja.

Raja turun tangan secara langsung dalam mengidentifikasi dan mencari kecocokan yang menjurus kepada keluarga Kerajaan.

Semua bukti yang ditemukan sipil hukum ternyata memiliki kejanggalan saat Raja memeriksanya. Bukti yang ditemukan berupa bercak darah pada 'kitab hikayat terakhir' warisan kesusastraan Raja pertama tentang runtuhnya Sang pemimpin yang merupakan peninggalan beharga bagi Kerajaan Kentrelle. sipil hukum mengira bahwa darah yang ditemukan merupakan darah kepala atau ketua aparat sipil kesusastraan tapi mereka salah karena yang sebenarnya ada di kitab itu merupakan darah hewan dan bukan darah manusia.

Raja Stefan memiliki kemampuan yang luar biasa dalam hal apapun termasuk matanya yang di anugrahi ketajaman dan kepekaan yang baik. Maka dari itu taksulit baginya membedakan antara darah manusia dan darah hewan.

Semakin dalam Raja Stefan turun tangan dalam menyelusuri kasus ini, semakin gila juga cara otaknya berkerja dalam menyelesaikannya. Kegilaannya dimulai dari kitab yang ternyata asli telah ditukar dan diganti dengan kitab yang ditemukan dengan bercak darah yang ternyata palsu.

Raja Stefan murka mengetahuinya hingga ia pergi ke tempat perkara untuk melihat secara langsung dan mengira apa yang sebenarnya telah terjadi di tempat sipil kesusastraan.

Yang Mulia mengedarkan pandangan ke segala sisi tempat ini yang masih dalam keadaan berantakan seperti pertama kali ditemukan pembunuhan. pikiran Raja terbuka berkeliaran memutar bayangan bayangan apa saja yang bisa terjadi ditempat ini dengan bukti bukti yang ia temukan. Seketika Raja menurunkan perintahnya saat sudah cukup dirinya menyelusuri tempat ini.

" bawa jasad jasad mereka kehadapanku. Sekarang!." Baginda Raja memerintahkan bawahannya untuk melakukan perintahnya segera.

Jasad jasad yang membusuk di baringkan di depan Yang Mulia dengan rapih. Jasad jasad itu tidak tersentuh sama sekali saat ditemukan. tidak ada satupun yang boleh menguburkannya selama proses penyelidikan sipil hukum. mereka akan diawetkan dalam kurung waktu yang tidak bisa ditentukan hingga kasus ini selesai.

Keluarga dari mereka yang menjadi korban menyaksikan secara langsung salah satu keluarga mereka berakhir tragis seperti ini. Mereka sedih karena melihat keluarga mereka tidak langsung diantarkan ke pemakaman terakhir dan malah melihat jasad jasad itu dibiarkan membusuk. Mereka kecewa dan marah atas apa yang lakukan Raja mereka yang begitu kejam karena tidak menghormati sipil yang menjadi korban karena melindungi aset negara.

Hingga salah satu dari keluarga dari mereka mengeluarkan kekecewaannya secara langsung. ia mencari pembelaan dari keluarga korban yang lain untuk menentang perilaku sipil hukum yang begitu cacat karena memperlakukan bangsawan seperti ini. Keributan semakin membesar di tengah tengah kerumunan yang menyaksikan tempat kejadian perkara. Raja hanya diam dan membiarkan keluarga mereka meraung raung kepadanya pada sesi itu. Entah apa yang dilakukan Raja sekarang yang hanya tetap diam dan tidak mengeluarkan protesnya karena keributan yang terjadi.

Baginda Raja Stefan tetap fokus melihat jasad satu persatu dengan detail hingga pada jasad terakhir ia terdiam dan memperhatikannya cukup lama.

Saat ia menyudahi pengamatannya dan merasa cukup atas identifikasi yang ia lakukan. segera ia berbalik mencari seseorang untuk menanyakan sesuatu. Saat pandangan berhasil menemukan orang yang dicari. Raja langsung berjalan menghampirinya dan yang Raja hampiri merupakan salah satu keluarga yang menangis paling kencang dan merupakan sumber utama keributan yang terjadi ditempat ini.

Sreng"

" katakan dimana bajingan itu sekarang!. Jangan kan kau minta diperlakukan dengan baik. Saat kau meminta kematian menyakitkan untukmu pun akan kulakukan untuk seorang penghianat. Dimana kepala sipil! Hah." Raja menempatkan pedangnya di leher seorang pria yang merupakan putra kepala sipil kesusastraan.

Pria itu langsung dibanjiri keringat dingin dan ketakutan yang menyergap seketika. ia tetap terdiam dan tidak mengeluarkan kata kata untuk menjawab Yang Mulia Raja. ia terlalu takut untuk berbicara.

Sebuah pedang berhasil melayang di leher pria itu tanpa belas kasih sedikitpun dari Raja Stefan. Perbuatan itu yang disaksikan halayak ramai yang tercengang kaget dan tidak menyangka akan menyaksikan kekejaman Raja mereka secara langsung saat hukum mutlak Raja dijatuhkan. Keluarga korban yang berada disitu tidak dapat melakukan protes lagi semua terdiam tidak berkutik. Mereka menyangka ini peristiwa terjadi karena keributan yang mereka lakukan.

" tidak perlu menunggu kesetiaan orang untuk mendapatkan jawaban karena mencari bajingan itu sendiri dengan tangan kalian dan membawa dia ke hadapanku sekarang adalah hal yang paling mulia untuk menghormatiku! Cepat kalian cari walaupun hingga ke negeri busuk di seberang sana!." Raja memperintahkan pasukannya untuk mencari bajingan yang disebut pengkhianat itu.

Aparat sipil hukum bergerak mencarinya ke penjuru negeri bahkan saat mereka belum bergerak pun berita itu sudah tersebar begitu cepat hingga ke pelosok negeri. Mereka mencari keberadaan kepala sipil kesusastraan yang diinginkan Raja meski hati mereka masih terselip ragu karena sebagian dari mereka masih meyakini bahwa bukti di kasus mereka kalau itu berupa konspirasi terhadap keluarga Kerajaan. Tapi mereka tetap bergerak sesuai perintah Raja dan keinginan Raja walaupun hati mereka bertentangan. Mereka ber fikir bagaimana mereka bisa menemuka nya sedangkan kepala sipil sudah menjadi jasad yang telah mereka lihat dengan mata kepala mereka sendiri.

Keraguan mereka sirna seketika saat salah satu sipil hukum yang bergerak berhasil menemukan keberadaannya dalam keadaan sehat. Mereka segera membawa terSangka itu ke hadapan Sang Raja tanpa meragukan apapun lagi tentang kemampuan yang dimiliki Raja.

Hari ini Raja akan menutup kasus ini di hadapan halayak ramai. Sebelumnya ia menerangkan secara rinci tentang apa yang terjadi.

dimulai dengan bukti kitab yang ditemukan dalam keadaan rusak karena bercak darah yang berhasil meresap ke dalam kitab dan menghilangkan tulisan Sangsekerta didalamnya. Bukti itu ternyata dipalsukan dengan darah hewan agar dapat menutupi kepalsuan kitab Kerajaan dengan yang asli. Kenapa kepala sipil tidak menggunakan darah manusia karena ia tahu darah manusia tidak akan bisa menutupi tulisan yang tertera pada kitab yang ternyata hanya tiruan palsu yang diisi sebagian karena butuh waktu yang lama untuk memahani isi kitab bahkan untuk seorang ahli sastra sekalipun. dengan menggunakan darah hewan kitab itu dapat meminimalisir setengah tulisan yang tidak terselesaikan dengan menyatakan kerusakan akibat kitab yang terkena darah yang langsung bercampur pada kitab. Dan Siasat selanjutnya yang dilakukan kepala sipil adalah menjadikan dirinya sebagai korban pembunuhan dengan menukar jasadnya dengan seseorang yang serupa dengannya. ia melukai bagian wajahnya cukup parah agar tidak dapat dikenali. siasat itu tidak dapat menggelabuhi Raja sedikitpun karena sebetulnya kejahatan terencana sekalipun akan meninggalkan bekas yang mengantarkan kepada Sang pemilik.

Raja semakin mengetahui alasan kepala sipil melakukan ini adalah saat ia membiarkan keributan yang terjadi antara keluarga dan sipil hukum tetap tejadi di tempat kejadian. Dengan tidak sadar mengantarkan putranya mengungkapkan kejahatan ayahnya sendiri di hadapannya.

'perlakukanlah dan kuburkanlah ayahku dengan sebagaimana mestinya seorang pahlawan karena ia menjaga kitab yang begitu berharga untuk Kerajaan bahkan negeri seberang pun begitu menginginkannya' atas penyataan pria tersebut Raja berhasil menyimpulkan tragedi kasus ini sebagai penipuan.

Dan diperjelas pula dari mulut Kepala sipil yang mengungkapkan di depan umum sebagai bentuk penyesalannya.

Pernyataan itu berisi. ia mengaku tergiur dengan kekuasaan yang akan diterimanya jika ia berhasil membawa kitab hikayat terakhir dan menyerahkannya kepada Kerajaan seberang. karena mereka menginginkan rahasia yang tersimpan dalam kitab itu yang begitu ingin diketahui mereka tentang negeri Kentrelle. semua orang tercengang dengan pernyataan kepala sipil itu dan mereka bersujud syukur atas kasus ini yang berhasil ter selesaikan sebelum kitab itu berada ditangan negeri seberang.

Eksekusi berhasil dijatuhkan dan kepala sipil digantung di tengah pusat kota dan dibiarkannya membusuk sebagai penghinaan bagi Sang pengkhianat dan ancaman bagi siapapun yang berani melanggar hukum Kerajaan Kentrelle.

Berita tentang keinginan negeri seberang atas perbuatan licik nya berhasil menyebar hingga ke Kerajaan lain. Semua orang membicarakannya karena mereka tidak tahu siapa yang benar benar menginginkan informasi tentang negara mereka karena Raja keburu menghukum gantung sebelum kepala sipil itu mengungkapkan identitasnya.

Spekulasi spekulasi muncul hingga memperburuk citra Kerajaan sebrang yang tidak lain dan tidak bukan adalah Kerajaan cardinia dan Raja Levindra Luis cardinia.

Raja sengaja membiarkan itu menjadi rahasia karena tanpa kepala sipil itu mengungkapkannya ia sudah tahu siapa pelakunya.

Satu kali mereka melakukannya maka tiga pukulan yang akan mereka dapat. Raja pasti akan membalasnya dan memenuhi janjinya.


Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Estado de energía semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Piedra de Poder

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C8
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de escritura
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Votar con Piedra de Poder
    Rank NO.-- Clasificación PS
    Stone -- Piedra de Poder
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión