"Seli. Kamu tidak ke Studio lagi?" Tanya ku. Dia tidur di sofa nya sekarang. Dengan keringat yang melekat di dahi nya.
"Pelatih nya sedang sakit. Aku jadi libur....." kata nya. Dia mungkin kurang tidur dan sangat kelelahan. Karena itu Seli memutuskan untuk melakukan istirahat.
Aku memberikan amplop dari anak kecil gaib kemarin. Ali tersenyum bahagia. Dia sangat senang karena teka teki kami untuk melakukan petualangan sudah jelas. Tpi... Seli malah sebaliknya. Dia bilang dia sudah sangat lelah dengan seluruh nya.
Tiba tiba saja aku terpikirkan tentang buku itu. Ali menyuruh kami untuk meletakkan cincin lagi. Lalu aku menelepon Bryan. Menyuruh nya untuk datang kesini. Dia sekarang masuk dalam anggota kami. Meski Ali memasang wajah masam nya.
Sekitar dua puluh menit akhir nya Bryan datang. Dan Seli.... tertidur pulas. Ali meletakkan jari nya ke sampul buku itu. Lalu sekeliling kami jadi berputar. Lama lama semakin keras. Dan Seli jadi terbangun dalam mimpi nya yang indah.