Aksa, Irona dan juga Selvia memutuskan pulang sore ini. Meninggalkan rumah tante Neneng yang berada di kaki gunung.
"Aksa seneng di rumah tante Neneng?" tanya Selvia
"Seneng, Ma. Aksa jadi bisa tau bentuk pohon kol. Kan biasanya cuman liat di pasar-pasar" seru Aksa dengan bahagianya.
"Norak dia, Ma"
"Jangan gitu, Rona. Wajar aja Aksa nggak tau, apalagi dia tinggal di Jakarta" bela Selvia.
"Iya, Ma. Untung aja aku pergi nyusul Rona" Aksa melirik Irona sebari menaik turunkan alisnya.
Irona mendelik. Aksa memang pandai mengambil hati mamanya itu.
"Akhirnya sampe juga" Selvia membuka pintu mobil lebih dulu. Ia segera memasuki rumah untuk beristirahat.
Sedangkan Aksa membantu Irona membawa tas bawaan ibu dan anak itu.
"Kamu mau mampir dulu?" tanya Irona
"Nggak. Kamu istirahat aja, kan abis perjalanan jauh" ujar Aksa.
Irona mengangguk dan menaruh tas nya di ruang tamu.
"Kalo gitu, aku pulang dulu. Salamin ke mama"
"Iya. Hati-hati, ya. Kamu juga harus istirahat"