CUMA BISA BILANG MAAF.
TERIMAKASIH MASIH BERTAHAN BACA INI.
HAPPY READING....
Tanpa banyak membantah, Qia pun mengikuti langkah kaki Kenan yang mengajaknya pulang. Mereka pergi ke parkiran mobil dan di sana sudah ada supir yang mala mini mengantar mereka. Kenan membawa supir supaya ia bisa memeluk Qia leluasa sehingga Qia sendiri merasa nyaman dan tidak akan membuat traumanya kambuh. Qia masuk ke dalam mobil kemudian ia bergeser supaya Kenan bisa masuk. "Kok cepet banget, den?" tanya sang supir.
"Enggak perlu lama-lama, pak. Yang penting datang, udah cukup," jawab Kenan dengan suara datarnya. Qia sudah posisi memeluk tubuh Kenan dan Kenan pun balas memeluknya.
"Kan, laper. Mau makan nasi goreng," ucap Qia membuat Kenan mengernitkan dahinya.
"Bukannya tadi kamu udah makan pudding?"
"Itu cuma buat ganjel aja," jawab Qia yang semakin mengeratkan pelukannya. Apalagi sang supir yang membawanya mengerem sedikit kejut membuat Qia menajdi takut.