HAPPY READING…
Qia memandangi suaminya yang hanya diam tidak berkata apa-apa lagi setelah ia mengatakan alasannya tidak memberitahukan ke pergiannya ke Palembang. Qia pun memegan kopernya kemudian menatap sang suami yang masih diam, "aku mau berangkat," ucap Qia yang sudah menyeret kopernya.
Baru juga ia akan membuka pintu kamar, Kenan sudah menahan lengannya membuat Qia tidak jadi membuka pintu kamar. "Kenapa sih, kak?" tanya Qia malas.
"Aku belum bilang kalau aku ngizinin kamu!" ucap Kenan dengan nada tegas.
"Masih perlu gitu, aku izin? Kayaknya enggak perlu deh. Toh, mau ada aku juga gak ada bedanya. Kakak juga sibuk sama kerjaan kakak," jawab Qia ketus.
"Qi aku suamimu! Mau aku sibuk dengan pekerjaan ku juga sudah seharusnya kamu izin ke aku jika kamu mau pergi. Apa lagi ini pergi ke Palembang?" tanya Kenan dengan raut wajah frustasinya yang tidak tahu harus berbuat apa.