Pagi pun tiba, Scarlett membuka matanya. Ia kemudian menoleh ke arah Raka yang masih memejamkan matanya. "Ap ... apa yang sudah aku lakukan?" tanyanya tanpa terasa sudah meneteskan air matanya sambil menarik selimutnya hingga sebatas dada.
Awalnya tangisan Scarlett hanya sebuah isakan kecil, tetapi lama-lama itu berubah menjadi isakan kuat membuat Raka yang masihn nyaman dengan tidurnya membuka matanya dengan malas."Berisik!" ketusnya seraya menoleh ke arah Scarlett.
Scarlett pun menoleh ke arah Raka, ia malah semakin histeris menatap wajah Raka. Raka pun memutar bola matanya malas, kemudian ia berbalik memunggungi Scarlett dan menutup kepalanya dengan bantal. Raka masih ingin tidur tetapi Scarlett malah semakin berisik.