Descargar la aplicación
88.05% Menjauhi Cinta Pertama / Chapter 59: 59.berbaikan

Capítulo 59: 59.berbaikan

"Aku ingin perbaiki semuanya, aku minta maaf dengan kejadian yang kamu alami beberapa tahun lalu, ini semua mungkin salahku juga, tapi aku merasa setelah kejadian itu kamu jadi lebih menjauh dariku" Andrea menggenggam tangan Fely.

"Aku tau sejak awal kita membangun rumah tangga sudah ada kesalahan, aku tau kamu belum siap saat itu, tapi aku benar benar tidak bisa berbuat apa apa ,hanya itu yang biasa aku lakukan sayang , aku akan menebusnya aku tidak akan melakukan kesalahan lagi dimasa mendatang"

"Apa kamu tidak bisa menerima ku seutuhnya jadi suami mu?" tanya Andrea dari hati ke hati pada istrinya. Fely menunduk, ia tidak tau harus berkata apa, tapi ia juga salah kejadian dimasa lalu membuatnya takut melakukan sesuatu saat ini, ia tidak ingin hal itu terulang lagi.

"Aku berjanji selalu menjagamu dan anak anak kita, orang yang menjahatimu juga sudah sadar sekarang sayang, bisakah kita menjalankan rumah tangga kita seperti pasangan lainnya" tanya Andrea.

"Aku tidak akan memaksamu melakukan apa yang tidak kau sukai, aku ingin kamu menerima kenyataan masa lalu sekarang ini sayang, jangan terlalu larut dalam cerita masa lalu mu" Andrea terus menggenggam tangan Istrinya yang sudah menunduk, ia tahu Istrinya menangis saat ini.

Andrea berdiri dan berjalan menuju belakang tubuh istrinya lalu memeluknya. Fely langsung menangis terisak dipelukan suaminya. Selama ini Fely sangat takut pada orang orang disekitarnya, ia merasa semua orang itu jahat tak terkecuali suaminya sendiri.

"Maafkan aku, aku memang tidak bisa menjadi ibu dan istri yang baik saat ini , aku ...aku takut orang itu datang lagi" Fely menangis, kejadian dulu kembali muncul dalam otaknya.

"Tenanglah sayang, aku disini akan selalu menjaga mu" Andrea mengerat pelukannya.

"Aku gak bisa, bayangan itu selalu muncul saat aku ingin melupakannya, Aku hampir kehilangan bayiku saat itu, aku tidak mau itu terjadi lagi" Fely tak henti hentinya menangis.

Andrea membalikan tubuh istrinya untuk menghadapnya "Sayang dengar kan aku, aku tidak akan membiarkan siapapun menyakiti kalian, aku ceroboh dulu,tapi aku tidak ingin itu terjadi lagi " ucap Andrea memeluk istrinya.

"Apa kamu berjanji?" tanya Fely memastikan,ia tidak mau suaminya tidak menepati janjinya.

"Aku berjanji" Andrea kembali memeluk istrinya dalam dalam.

"Sayang bisakah kamu memanggil dengan yang lebih romantis lagi?" tanya Andrea yang sudah berani meminta.

"Aku tidak terbiasa aneh rasanya" jawab Fely tidak setuju.

"Ayolah sayang, aku ingin seperti orang orang" ucap Andrea.

"Aku harus panggil apa" tanya Fely bingung

"Sayang,mas, honey, atau apa pun asal kamu nyaman,tapi jangan hanya aku kamu"

"Akan aku coba" jawab Fely mengiyakan, ini sudah keputusan yang ia pilih tadi, ia akan berusaha menjadi istri yang lebih baik lagi mulai hari ini.

"Mau pesan makanan sekarang? kamu ingin makan apa?" tanya Andrea menghibur Istrinya agar tidak menangis lagi.

"Aku masih kenyang, nanti aku gendutan"

"Ya sudah, kita mau kemana lagi hari ini?" Andrea mengikuti kemanapun istrinya ingin pergi.

"Aku pengen keliling keliling , ketempat jual barang barang tradisional dan antik" ucap Fely sumringah.

"Oke, kita berangkat" Andrea berdiri menggandeng Istrinya berjalan menuju kasir lalu pergi.

Andrea membawa Fely kesebuah pasar tradisional, pasar ini sudah banyak perbaikan sekarang bisa dibilang sudah seperti mall bedanya mall ini menjual barang barang antik dan tradisional saja.

Fely berjalan dengan semangat, matanya berbinar melihat toko toko yang dilewatinya semua barang barang disana sangat menggoda imannya, ingin rasanya membeli semua barang barang itu untuk dipajang dirumah.

"Ayo kesana" Fely menarik tangan suaminya menuju salah satu toko yang menjual pajang pajangan dan pernak pernik rumah lainnya.

"ini cantik banget" Miniatur kereta kuda berbahan kayu ,Roda bisa berputar dan dibelokkan ke kanan dan ke kiri Cocok pajangan dan hiasan di ruang tamu

Cocok untuk mainan anak, karena roda bisa berputar seperti delman sungguhan.

"Mau ini ya?" tanya Fely pada suaminya, ia meminta izin suaminya terlebih dahulu.

"Iya, ambil yang kamu sukai sayang , kumpulkan disini" Andrea memberikan tempat untuk meletakkan barang barang yabg diinginkan istrinya. Fely melihat lihat kembali barang barang didepannya tak jarang juga ia memutari etalase.

"Bu gelang ini ada yang couple 3 ?" tanya Fely saat melihat gelang etnik berwarna oranye.

"Ada Bu, sebentar saya ambilkan" ibu itu masuk kedalam toko untuk mengambil pesanan Fely. Tak lama kemudian beliau keluar membawa beberapa pilihan untuk couple family .

Setelah satu jam memilih milih barang yang diinginkan nya , sekarang keranjang belanjaan sudah penuh ,Andrea membawanya kekasir diikuti Fely yang masih melirik barang lain di etalase.

"Ada lagi yang mau dibeli?" tanya Andrea sebelum membayar.

"Tidak, aku ingin kesana" tunjuk Fely pada salah satu toko disebrang.

setelah puas berjalan jalan dan belanja Mereka kembali Kerumah kakek , tidak banyak barang yang dibeli oleh Fely, Ia hanya masuk ke masing masing toko untuk melihat lihat , Barang yang ia beli kebanyakan hanya printilan kecil untuk pajangan di rumah.

Tak lama kemudian Andrea dan Fely sampai dirumah kakek, Andrea membawa beberapa paper bag ditangannya.

"Mama" Keano berlari kearah Fely saat melihatnya.

"Mama beli apa untuk Keano?" tanya Keano antusias apa lagi saat melihat papanya membawa beberapa paper bag ditangannya.

"Mama belikan sesuatu untukmu , sangat cantik" Fely mengeluarkan sebuah miniatur kereta pada Putranya.

"Keren, terimakasih mama" Keano memeluk Fely.

"Pada papa tidak?" tanya Andrea pada Putranya. "Tidak berterima kasih pada papa, papa yang sudah membawanya kesini?" tanya Andrea cemberut.

"Terimakasih papa" Keano berganti memeluk papanya. "Tapi aku kesal sama papa ,papa gak ajak Keano jalan jalan bareng kalian" ucap Keano melepaskan pelukan papanya.

"Maafkan papa sayang, besok kita jalan-jalan lagi ya?" bujuk Andrea.

"Kita liat besok saja, Keano mau liat mainan yang mama beli aja" Keano meninggalkan Andrea yang masih berjongkok dan menemui mamanya.

"Pakai,ini untuk Keano" Fely memakaikan gelang pada Putranya,ia juga memakai satu lagi, satunya lagi diberikan untuk suaminya.

"Waw bagus banget ma, Keano suka" Keano terus memperhatikan gelang yang ia pakai sampai terus tersenyum.

"Ano sudah makan?" tanya Fely.

"Sudah, tadi kakek yang masakin buat Keano"

"Kakek yang masak? kenapa?" tanya Fely pada putranya lalu melihat kearah kakek.

"Tidak papa, Katanya kakek pengen masak buat cucunya" jawab Keano senang, baru pertama ia makan masakan kakeknya ia sudah terpesona, rasanya seperti makan di restoran bintang lima.

"Ini untuk kakek" Fely memberikan sebuah syal rajut untuk kakek.

"Terimakasih cucuku, bagus sekali syalnya" kakek memakai syal pemberian cucu mantunya .

"Sama-sama kakek, aku senang kakek suka dengan pilihanku" ucap Fely berterima kasih, awalnya ia takut selera nya tidak cocok dengan selera kakek mertua Nya.

"Kakek sangat senang dan Suka hadiah darimu".


Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Estado de energía semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Piedra de Poder

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C59
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de escritura
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Votar con Piedra de Poder
    Rank NO.-- Clasificación PS
    Stone -- Piedra de Poder
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión