Descargar la aplicación
40.29% Menjauhi Cinta Pertama / Chapter 27: 27. Kantor Polisi

Capítulo 27: 27. Kantor Polisi

Siang hari

Andrea dan Fely mengantar Keano untuk periksa kesehatan kerumah sakit. Sejak saat Fely menceritakan keadaan Keano sering sakit waktu kecil membuat Andrea khawatir, ia juga merasa sudah gagal menjadi seorang ayah , ia menelantarkan putranya sampai ia tidak tahu keadaan putranya yang mengkhawatirkan.

Andrea mengemudikan mobilnya santai ,ada Fely disampingnya sedangkan Keano sedang memainkan robotnya dikursi belakang. Sejak Keano bertemu papanya ia menjadi semakin ceria ,banyak mainan yang dibelikan Andrea untuk Keano ,tak jarang Fely melarang Andrea memanjakan putra mereka. Fely hanya tidak mau Keano menjadi laki-laki yang manja.

Andrea terus menuruti apa yang Keano mau ,ia hanya ingin anaknya mendapat apa yang selama ini ia tidak dapatkan, ia tidak ingin Keano kekurangan kasih sayang lagi.

"Sehabis dari rumah sakit ,kamu janji kan akan menuruti mauku?" Tanya Fely memastikan, ia berharap Andrea menyetujui permintaannya kali ini.

"memangnya kamu mau kemana sayang, mall , belanja , makan, kemana aja boleh" jawab Andrea sangat yakin. tidak tahu nanti setelah Fely menyebutkan maunya.

"Aku tidak mau kesemua tempat yg kamu sebutkan, nanti setelah dari rumah sakit aku akan mengatakannya" Jawab Fely ,tidak lama kemudian mereka sudah sampai dirumah sakit. Andrea memarkirkan mobilnya tidak jauh dari pintu masuk.

Andrea keluar lebih dulu lalu membukakan pintu untuk istrinya, setelah itu ia membuka pintu untuk putranya dan langsung menggendong Keano.

"Ayo sayang kita sudah sampai" ucap Andrea pada Keano.

"Ita di mana pa?" tanya Andrea.

"Kita mau ambil Vitamin buat kamu,biar cepet besar, cepet pinter ya" ucap Andrea sedikit berbohong agar anaknya tidak takut.

"Isana ada emen nya endak pa?" tanya Keano, ia bosan sedari tadi main sendiri.

"Nanti Ano cari teman ya didalam, papa enggak tau " jawab Andrea.

Mereka masuk kedalam dan menanyakan keresepsionis ruangan dokter Varel. Andrea sudah membuat janji terlebih dahulu pada dokter Varek tadi pagi. Dokter Varel adalah salah satu dokter anak dirumah sakit ini, dokter Varel juga kakak kelas Andrea dibangku kuliah dulu.

"Sus,dokter Varel ada? saya sudah membuat janji tadi" Ucap Andrea.

"Baik sebentar pak" ucap Suster itu lalu menelepon seseorang.

"Baik dok" ucapan terakhir suster tersebut.

"Dokter Varel sedang ada pasien saat ini, bapak bisa menunggu diruang tunggu" ucap suster tersebut menunjuk kearah ruangan yang disebut ruang tunggu.

"Terimakasih sus" Andrea menggandeng tangan Fely dan berjalan menuju kursi yang kosong disana. Fely sangat takut saat ini, ia takut jika nanti dokter menyatakan putranya sakit parah, dari kecil Keano kurang penanganan kusus, Fely hanya mampu membawa Keano ke klinik di desanya, jadi Keano hanya mendapat perawatan seadanya.

"enanglah sayang, Keano pasti baik-baik saja" ucap Andrea menenangkan istrinya.

"Aku sangat takut jika kabar buruk yang kita terima, dari dulu Ano hanya mendapat perawatan seadanya dulu ,bagaimana kalau semuanya menjadi serius sekarang"

"Kita berdoa saja, Ano anak yang kuat" Andrea terus menghibur Fely. Sedangkan Keano sudah tertidur di pangkuan Andrea.

15 menit kemudian Dokter Varel keluar dari ruangannya dan menemui Andrea.

"Maaf,kalian harus menunggu lama, tadi pasien ku sejak lama, dan ada sedikit masalah tadi" Dokter Varel meminta maaf.

"Tidak apa kak, bagaimana kabar mu kak?" sapa Andrea.

""Aku sangat lelah akhir akhir ini, tapi tak apa, aku senang bisa bertemu dengan mereka yang bisa aku bantu" jawab Dokter tenang walau sedikit mengeluh.

"Ini anak dan Istri ku kak, dulu kau tidak datang saat aku menikah" ucap Andrea mengenalkan keluarganya pada Varel.

"Kita lanjut ngobrolnya didalam, enggak enek ngobrol disini " ajak Dokter Varel pada mereka untuk memasuki ruangannya. Andrea dan Fely mengikutinya.

"Silahkan duduk" ucap dokter Varel "Anakmu ditidurkan dibrankar saja dulu ,biar istrirahat pasti dia lelah" Andrea membawa Keano kebrankar, Fely duduk disamping Keano ,Lalu Andrea kembali ketempat Varel berada.

"Jadi seperti yang aku ceritakan ditelepon tadi pagi kak, Fely hilang saat mengandung Keano, dulu kak Gibran yang memberitahu bahwa Istri ku Hamil , 2 tahun Fely lupa ingatan sampai Keano lahir ada masalah pada organ dalam Keano, Jantungnya lemah, dia enggak bisa kelelahan" Andrea mencerikana sedikit tentang Keano yang ia ketahui dari Fely maupun ibu dan bapak.

"Apa saat hamil istrimu mendapat kekerasan fisik ?" tanya Varel.

"Aku rasa begitu, ibu angkat Fely yang menemukannya di kurang mengatakan bahwa Fely mengalami luka lebam yang parah dan posisi bayi berubah" jelas Andrea.

"Apa kamu tidak bertanya pada istrimu? bukannya dia sudah bisa ingat?" tanya Varel.

"Aku enggak mau dia inget kejadian itu lagi kak jadi lebih baik tidak" jelas Andrea.

"Ok, aku kan melakukan tes seluruh organ dalam, semoga tidak terlalu serius "ucap Dokter Varel.

Varel dan Andrea berjalan kearah Fely dan Keano yang masih tertidur.

Fely melihat Andrea dan Varel berjalan ke arahnya.

"Bagaimana?" tanya Fely dengan sorot mata khawatir.

"Kak Varel akan memeriksa organ dalam Keano, kamu tenang lah Keano pati baik-Baik saja" ucap Andrea menenangkan istrinya.

Varel mulai melakukan serangkaian tes pada Keano, tes yang dilakukan Varel pastikan tidak akan melukai Keano , Flu dan Andrea berdiri disamping tempat Kenao diperiksa. Gatel juga sudah memberikan Keano obat tidur, agar Keano tidak merasa takut saat diperiksa.

beberapa menit kemudian Varel selesai melakukan tes pada Keano.

"Hasilnya akan keluar besok, kalian bisa kemari lagi setelah aku kabari" jelas Varel.

"Ok kak, kak Aku titip Keano sebentar, Aku harus mengantar Fely periksa" izin Andrea.

"Baiklah, biar Keano istirahat dulu didalam, aku akan minta suster menjaganya." Andrea dan Fely pamit untuk pemeriksaan Fely sebentar. Tak lama kemudian mereka kembali.

"Terimakasih kak, aku akan membawa Keano, sekali lagi terimakasih, aku tunggu kabar baiknya"

"enggak masalah, aku anggap kamu adikku dari dulu" jawab Varel.

"terimakasih kak" ucap Fely pada Varel.

"Ok, semoga kamu juga cepet sembuh total" ucap Varel dan Fely sedikit tersenyum. lalu mereka berpamitan.

"Kami pergi dulu kak" Andrea berjalan sambil menggendong Keano dan menggandeng tangan istrinya.

setelah mereka sampai diparkiran Andrea menyudutkan Keano kursi penumpang disana ada kasur bayi untuk seukuran Keano.

"Kamu janji mau nepati keinginan aku kan?" tanya Fely.

"ya,tentu kamu mau kemana sayang?" tanya Andrea.

"Aku mau ketemu mereka , Antar aku kesana" ucap Fely.

"Ketempat lain aja ya" tolak Andrea pelan.

"Kalau kamu sibuk,aku bisa kesana sendiri kok, turunin aku didepan aja ya, aku naik taksi, kamu antar Keano pulang " jawab Fely pelan, ia tidak marah, tapi Fely yakin Andrea tidak akan membiarkan ia bertemu mereka.

"Jangan, ok aku mau nganter kamu, tapi hanya sebentar" jawab Andrea pasrah, ia tidak mungkin membiarkan Fely pergi sendiri ,apa lagi pergi menemui orang - orang jahat itu.

"Terimakasih " ucap Fely memelek suaminya.

"Sama-Sama,tapi kamu jangan pernah pergi sendiri, mereka berbahaya buat kamu" Fely mengangguk.


REFLEXIONES DE LOS CREADORES
Ela_Cdj_Putri Ela_Cdj_Putri

maaf semuanya,telat upload, seharusnya semalam tapi gagal

Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Estado de energía semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Piedra de Poder

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C27
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de escritura
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Votar con Piedra de Poder
    Rank NO.-- Clasificación PS
    Stone -- Piedra de Poder
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión