"Ah, lo menunggu gue?" tanya Devan yang baru saja masuk ke ruangan Sana dan melihat bagaimana seriusnya Sana melihat kearah pintu atas kedatangannya.
"Sangat," jawab Sana menarik kursi duduk untuk Devan dan kembali duduk di kursinya sendiri melihat Devan dengan sangat serius. "Lo baik-baik aja," tanya Sana langsung saja menanyakan kabar Devan dengan serius. "Why?"
"Kenapa lo sangat tiba-tiba menanyakan sesuatu ke gue. Ada apa, dan kenapa?" tanya Devan merasa sangat beruntung dan senang mendengar Sana mulai menyadarkan segalanya pada dirinya dan mulai melupakan peran Wiga untuk dirinya sendiri.
"Apa lo mulai menyayangi gue?" Sana terkekeh mendengarnya. "Gue meminta lo datang karena hampir dua minggu ini lo enggak datang, gue hanya khawatir. Gue takut lo enggak baik-baik saja," ucap Sana menjelaskan bagaimana dia merasa sedikit prihatin karena dia mendengar semua yang Devan hadapi dari Sadewa segalanya.