Capítulo 208: PILIHAN SANGAT SULIT

"Apa yang kamu tunggu dari handphone kamu?" tanya Vera membuat Devan terkejut karena kedatangannya yang terkesan tiba-tiba sekali bagi Devan. "Kamu udah selesai?" tanya Devan yang menunggu Vera menggunakan kendaraannya sendiri. "Iya,"jawab Vera membuat Devan tersneyum tipis.

"Aku nunggu kamu, dan lihat jam beberapa kali. Takutnya kamu kelamaan dan kita terlambat," jawab Devan membuat Vera memutar bola matanya malas. "Aku minta Ayah buat belikan kamu mobil," ucap Vera membuat Devan terhentak sedikit.

"Kamu itu ada-ada aja," jawab Devan keberatan sekali. "Dady aku dapat mobil tunjangan transportasi aja aku udah bersyukur banget. Kamu jangan aneh-aneh deh, aku enggak minta apapun. Jangan memaksa ayah kamu," tolak Devan membuat Vera menghela nafasnya berat.