Capítulo 76: DIHADAPKAN DUA PILIHAN YANG TIDAK BISA DIPILIH

"Kenapa?" tanya Aldi saat Salsha berdiri di belakangnya setelah keluar dari mobilnya untuk masuk ke kelasnya. "Gimana nanti aku sama Sana, aku kemarin ninggalin dia di Mall. Dan gimana pertemanan aku sama Sana, apa aku jauhin dia atau gimana. Aku takut," ucap Salsha membuat Aldi terkekeh mendengarnya.

"Mau aku antar ke kelas?" Salsha mnganggukan kepalanya saat Aldi menanyakan hal itu. "Iya, harus juga. Aku masih bingung harus gimana ke Sana. Aku takut jadi korban selanjutnya," jawab Salsha polos sekali, Aldi tertawa kecil.

"Sayang, enggak mungkin kamu jadi korban selanjutnya. Tujuan Sana dekatin kamu bukan untuk memonopoli kamu atau mengambil uang yang kamu punya. Menurut aku, Sana tulus kok berteman sama kamu. Lanjutkan aja, kamu hanya perlu (sedikit) menjaga jarak dan jangan mau dipermainkan sama dia," Salsha menggigit bibir bawahnya dengan keras sekali karena gugup.