Akhirnya Peyvitta selesai menghabiskan satu pasang roti itu. Perasaan Peyvitta barusan makan roti, tapi kenapa waktu yang Peyvitta habiskan seperti orang yang sudah makan pizza satu box? Hmm, maksudnya? Maksudnya waktu yang Peyvitta gunakan itu cukup lama.
Peyvitta langsung berjalan keluar dari apartemennya. Peyvitta melangkahkan kakinya dan berjalan menuju ke tempat di mana mobilnya terparkir.
Kali ini Peyvitta pergi ke sekolah menggunakan mobilnya. Tangan Peyvitta masih terasa linu kalau gue harus pergi ke sekolah menggunakan motor.
Peyvitta tak mau kalau nantinya rasa linu yang sudah ia rasakan menjadi semakin bertambah karena ia memaksakan tangannya untuk mengemudikan motor.
Peyvitta terus mengemudikan mobilnya menuju ke arah sekolah. Suasana pagi yang begitu menyejukkan ini semakin membawa Peyvitta ke tempat yang tidak Peyvitta inginkan. Pikiran Peyvitta seolah kembali teringat akan hal itu.
Ah! Ini masih pagi, gue gak mau memikirkan hal itu.