"Terserah!" Ghirel menghentakkan kakinya dengan kasar menuju sofa ruang keluarga, diikuti oleh Afka yang duduk di samping gadis itu. Membujuk Ghirel ternyata tidak semudah yang dipikirkan.
"Aku harus jagain kamu, aku harus mantau kamu, bahaya gak ada yang tau sayang, aku sebagai suami kamu wajib selalu ada di sekitar kamu ..."
"... ya walaupun sebagai teman Fran bukan sebagai suami Ghirel," Afka berjalan menuju kamar mandi, diikuti Ghirel yang masih mengekor.
"Ya udah, terserah. Aku ngambek," langkah kaki Ghirel sedikit kasar, dia berbalik menuju ranjang dan meringkuk di atasnya. Sedangkan Afka memilih untuk menenangkan diri dengan cara mandi sebelum menenangkan istrinya.
***
"Lo ikut?" Fran menghampiri sahabatnya yang sedang menyesap sebatang rokok di tangannya. Afka melirik sekilas pada Fran kemudian kembali menatap bangunan setengah jadi di dekat sana.