=Ami POV=
"Apa kamu sudah mengetahui apa tujuan asli mereka?" tanyaku lagi.
"Mereka menginginkan kedamaian dunia. Mereka ingin menyingkirkan semua hal yang membuat mereka lemah. Satu hal yang akan mereka musnahkan adalah, Energi Cahaya Putih."
Deg.
Aku?
"Jadi maksudmu, pasukan pembela masyarakat itu hanyalah palsu?"
"Aku tidak begitu yakin, tapi itulah yang kupahami selama ini."
Kami diam, suasana menjadi hening sejenak.
"Aku mencurinya dari tuan Codet beberapa hari sebelum aku ke tempat ini. Saat itu, aku juga bertemu dengan tuan Presiden." Jarel sedikit mengingat kejadian yang lalu.
"Tuan Presiden? Ge atau tuan Hadiyaksa?" tanyaku.
"Presiden baru, Ge. Dia bersama dengan anak buahnya melakukan pengejaran kepada tuan Codet, namun akulah yang membunuh pria itu. Aku menembaknya, kurasa tidak ada harapan lagi untuknya hidup."
"Kamu membunuh tuan Codet? Bukankah itu akan mempersulit Presiden dan jajarannya untuk membongkar semua kejadian?"