Capítulo 183: Kematian yang Direncanakan

=Author POV=

Raffan sedang menjalani hari yang berat. Dia tidak pernah menduga kalau dirinya akan terlibatdalam urusan yang cukup rumit. Karena sumpahnya yang akan mengabdi kepada Gedung Putih, dia juga telah bersumpah untuk selalu mengabdikan diri kepada Presiden.

Beberapa hari sebelumnya dia telah mendapatkn sebuah fakta yang mengerikan. Dia mengetahui kalau selama ini tuan Laso yang tidak lain adalah ayah dari Cloud, ketua pasukan hijau, selama ini telah memberikan racikan obat khusus untuk presiden. Bukan obat untuk menyembuhkan penyaki presiden, melainkan obat untuk melemahkan sistem syaraf dan kekebalan tubuh Kepala Negara tersebut.

Dia mengetahui hal itu dengan tidak sengaja, saat ia hendak masuk ke ruang kesehatan namun ada tuan Laso yang sedang berbincang dengan dokter Thya mengenai hal itu. Pintu ruangan yang mengintip, membuatnya dapat mendengar dengan jelas percakapan keduanya.