Di saat seperti ini, Andien melupakan posisinya yang hanya sebagai karyawan biasa di bawah Oscar atau bagaimana ia masih 'menumpang' di rumah Oscar. Ia mengeluarkan semua isi hatinya karena ia tidak terima Lisa, teman dekatnya itu, terus menerus dibuat bingung oleh sikap Oscar.
Mungkin kalau misalnya ia selesai berbicara, mungkin nanti Andien baru sadar. Mungkin nanti ia akan merasa malu dan menyesali perbuatannya. Tapi untuk sekarang, Andien tidak memikirkan itu semua. Di dalam pikirannya hanya Lisa dan bagaimana caranya ia bisa membela wanita itu.
Oscar yang tidak terbiasa diomeli oleh orang lain, kali ini membiarkan Andien melakukan semua hatinya. Ia tetap terus berdiri tepat di depan Andien dan mendengarkan semua omelan wanita itu. Sampai akhirnya telinganya terasa panas, baru Oscar melakukan sesuatu.