Hampir semua teman Brigitta membicarakan betapa tampannya Oscar, betapa cantik dan menawannya Lisa, dan juga betapa mengimutkan William. Semua itu membuat pipi Lisa memerah, sangking panas tubuhnya, wanita itu sampai berpikir kalau sebentar lagi wajah dan tubuhnya meledak - ledak.
Karena panas wajahnya dan Lisa tahu betul kalau kedua pipinya pasti memerah seperti buah apel, bahkan lebih merah dari buah apel, secara otomatis ia menundukkan wajahnya. Berusaha menyembunyikan wajahnya.
Seumur hidupnya, apalagi semenjak Lisa mulai berada di tengah - tengah lingkungan keluarga Petersson, Lisa tidak pernah menyangka kalau dia akan terlihat cantik atau setidaknya 'sesuai' untuk menjadi pendamping Oscar. Setelah sekian kali mendengarkan ejekan Greta dan yang lainnya, kepercayaan diri wanita itu menjadi merosot dengan cepat. Seperti rumah kartu yang dihancurkan dengan satu sentuhan saja.