"Tante, tehnya."
Lisa menyodorkan cangkir teh itu ke hadapan Greta, sama seperti apa yang ia lakukan ke Brigitta, Oscar, dan juga Peter. Saat ia mau tidak mau melihat wajah Greta, tanpa disadarinya wanita itu ingin memutar kedua bola matanya. Tapi ia berusaha untuk menahannya dan memasang raut wajah datar.
Satu detik, dua detik, tiga detik, wanita iblis itu tidak juga menerima cangkir teh pemberiannya.
Mungkin saat tangannya bergetar karena terus terangkat dan membawa cangkir teh, Lisa memilih untuk menaruh cangkir itu di atas meja. Dia kemudian menaruh baki di bawah meja kemudian duduk di samping Oscar.
Selama waktu itu, Lisa dan Oscar memilih untuk diam dan menjadi pendengar yang baik. Yang selalu berbicara adalah Peter dan Brigitta, yang sering kali ingin disela oleh Greta. Tepat di saat Greta membuka mulutnya, raut wajah Brigitta langsung berubah drastis. Wanita tua itu sengaja tidak melihat Greta dan lebih memilih untuk menyesap teh seduhan Lisa.