Usai kalimat itu keluar dari bibir Oscar, tidak ada suara lagi yang terdengar di ruang keluarga itu. Dari pintu kaca yang nantinya menghubungkan mereka ke bagian belakang rumah yang terdapat kolam renang, kursi bersantai, dan pantry kecil yang sengaja diletakkan di luar rumah, mereka dapat melihat angin semilir - semilir yang membuat dedaunan pohon bergerak dengan irama.
Wanita tua itu melihat Oscar lalu melihat Lisa secara bergantian. Brigitta terus melakukan itu sampai akhirnya matanya jatuh ke perut Lisa. Wanita tua itu mengedipkan matanya, mengedipkannya lagi, dan terus terdiam.
"Nek…" Bisik Lisa malu. Semakin wanita tua itu terdiam semakin Lisa merasa tidak nyaman dan juga malu.
Brigitta menggelengkan kepalanya secara perlahan, "Tunggu, tunggu, aku masih belum terlalu paham. Lisa, sejak kapan kamu memiliki anak dengan Oscar? Mulai kapan kamu hamil? Apa sekarang kandunganmu masih 3 bulan? Apa kamu lagi ingin makan sesuatu sekarang?"