Awalnya William tetap terduduk memaku melihat ke arah ambang pintu. Ia tidak mempercayai apa yang sedang ia lihat sekarang. Apa mungkin karena kepalanya yang kecil itu terlalu pusing sampai - sampai ia berhalusinasi?
Yang bocah malang itu ingat adalah, tadi siang ia dijemput oleh salah satu dari pria bertubuh kekar itu. William masih ingat dengan jelas kalau pria itu mengatakan Mamanya sedang menunggunya di dalam mobil. Mungkin karena ia terlalu rindu dengan Ibu kandungnya sampai - sampai ia lupa kalau Ayahnya pernah melarangnya untuk tidak mengikuti orang asing.
Bukannya diajak ke dalam mobil tempat Ibu kandungnya menunggunya, William justru diajak ke dalam mobil yang terisi penuh oleh pria bertubuh kekar. Tubuh kecilnya itu hanya mampu mengeluarkan tangisan dan tidak bisa melawan. Sepanjang perjalanan bocah lelaki itu tidak henti - hentinya menangis dan meronta - ronta.
"Mama?" Ulang William sekali lagi.