Tangan Rangga menggenggam telapak tangan Lisa yang mungil dengan lembut. Tatapan mata Rangga yang memancarkan rasa perhatian dan kasih sayang merasuk ke dalam hati Lisa bagaikan hembusan angin surga. "Lis, biarpun gue nggak jadian sama lo.. Tetep aja gue nggak akan jadian sama Bella, gue nggak bisa jatuh cinta sama Bella, dia udah gue anggep kayak adik gue sendiri Lis."
Suaranya yang tenang dan serius itu membuat hati Lisa semakin luluh dan tersentuh. "Rangga, thanks udah baik banget sama gue. Ketemu sama lo lagi setelah sekian lama dipisahkan waktu dan tempat adalah keberuntungan buat gue." Kedua mata Lisa mulai berlinang air mata mendengar kata - kata tulus dari Rangga.
Rangga duduk di ujung tempat tidur kemudian memeluk Lisa dengan erat. Perlahan Lisa mendekatkan tubuhnya yang lemas itu pada Rangga lalu merangkulnya. Lisa menyandarkan kepalanya di dada pria itu, mendengar detak jantungnya yang konstan.