Esoknya, sinar matahari menerpa wajah Lisa dari balik jendela usang kamar kosnya. Lisa sangat enggan bangkit dan menjalani hari, ia terlalu lelah mental akibat kejadian yang beberapa hari lalu menimpanya.
Tidak lama kemudian, ponselnya berdering lirih di meja tulisnya. Wanita itu berangsur - angsur mengumpulkan kesadarannya untuk bangkit dan mengangkat panggilan tersebut. Sejenak ia mendengus kesal, siapa sih yang berani mengusik waktu tidurnya yang berharga?
Lisa meraih ponselnya dan menatap layar yang berpendar itu agak lama. Matanya masih belum sepenuhunya tajam, penglihatannya masih sedikit kabur. Ia menggosok salah satu matanya dan mencoba membaca nama si pemanggil.
"Oh," ucapnya datar. Lisa menggeser tombol dii layar dan mengangkat panggilan itu. "Duh kenapa sih pagi - pagi gini Ndien?"
"Pagi pala lo peyang Lis! Ini udah jam 11 siang!" jawab Andien dari seberang.