Seorang wanita paruh baya sedang duduk di sebuah bangku panjang berwarna cokelat sembari menatap pemandangan taman yang asri dan ditanami bunga-bunga cantik yang bermekaran dihinggapi oleh kupu-kupu. Wanita itu duduk bersandar dengan tatapan kosong. Matanya tampak seperti kurang tidur, rambutnya kusut seperti sudah berhari-hari tidak disisir, wajahnya kusam tanpa make up dan dia mengenakan pakaian putih seragam pasien rumah sakit jiwa.
Aaron menarik Keyra untuk menenui ibunya yang sedang duduk di bangku itu. "Beri salam untuknya, karena dia adalah mertua mu!" serunya dengan nada penekanan.
Keyra yang merasa penasaran dan seperti mengenali wajah wanita itu pun segera mendekat dan mendudukkan dirinya di kursi.
"M ... Ma," panggil Keyra dengan gugup, bibirnya seakan bergetar tidak tahu harus berkata apa.