Jashmine sedang berada di dapur minimalis apartemen Keenan yang lengkap dengan peralatan memasak serba modern. Di dalam dapur yang didominasi dengan cat dinding berwarna cokelat muda itu, dia sedang memasak sarapan untuk Keenan yang saat ini sedang berada di kamar untuk siap-siap bekerja.
Dengan pikiran yang masih belum tenang, Jashmine mengiris bawang sambil melamun memikirkan tentang kejadian semalam. Dia tidak bisa melupakan bagaimana tiba-tiba Nia mengaku sebagai ibu kandungnya.
"Apa benar dia ibuku? Lalu kenapa membiarkan aku diasuh oleh mama Marta?"
Hanya kalimat tanya itu yang selalu berkelebat di benaknya hingga tidak sengaja dia mengiris jarinya sendiri.
"Aaghh ...." Jashmine langsung mengisap jarinya yang berdarah dan meludah ke wastafel kemudian mencucinya dengan air dari kran.