Di dapurnya yang mewah dengan furnitur serba modern, Dina sedang membuat kue bersama Rita. Kedua wanita paruh baya itu sangat menikmati waktu bersama, mereka sangat akrab melebihi hubungan antat besan.
Saat ini, Rita sedang mengaduk adonan kue pada sebuah mesin, sedangkan Dina mengaduk bahan yang di jadikan selai dalam pan di atas sebuah kompor listrik berbentuk datar, nyaris seperti meja. Mereka akan membuat nastar dan juga kue coklat kesukaan Luna.
Dret ... dret ..
Ponsel Dina berdering.
"Sepertinya ada yang menelpon, Bu." Rita melirik ponsel Dina yang terletak di meja sampingnya.
"Ah, iya sebentar. Tolong aduk ini sebentar, Bu, biar tidak gosong." Dina meminta tolong, karena harus mengangkat telpon.
"Ah iya, biar saya yang aduk," ucap Rita kemudian mematikan mesin adonan kue itu. Dia segera mengambil alih tugas Dina mengaduk selai, sedangkan Dina segera mengangkat telpon.
Dina segera mengangkat telpon yang ternyata panggilan dari Ethan. "Hallo, Ethan."
sungguh. sebenernya pinggang author yang encok karena kelamaan nulis