Saat sore, Viona baru pulang kerja dan langsung ke kamar untuk istirahat. Dia mengambil ponselnya, lalu mencoba menghubungi Frans. Sudah seharian kekasihnya itu tidak memberi kabar, namun dia mencoba untuk memahami karena di desa identik dengan susah sinyal.
Hingga beberapa kali, Viona baru bisa terhubung dengan Frans. Dia tengkurap di ranjang sembari mengutarakan kerinduan pada kekasihnya itu melalui telpon.
"Sekarang sedang apa? Sudah makan atau belum?" tanya Viona.
"Aku sedang berada di sebuah puncak, di sini banyak sinyal dan pemandangannya sangat cantik," jawab Frans terdengar lega.
"Benarkah? Aku sungguh ingin ke sana, pasti suasananya sangat sejuk dan bisa melihat matahari tenggelam," ucap Viona.
"Jika kamu suka, kita bisa ke sini setelah menikah," balas Frans dengan manis.
Viona mengembangkan senyum di bibirnya. "Ingat, Frans, aku belum menerimamu sebagai calon suami," serunya dengan tersenyum.
"Aku yakin suatu hari nanti kita akan menikah, Viona."
hiyaaa bagi PS