Capítulo 222: Benih Cinta

Hanan masih menatap wajah Xinxin yang belum sadarkan diri, dia merasa sangat khawatir meski sudah memastikan kalau keadaan Xinxin baik-baik saja. Tetapi yang membuatnya semakin khawatir, Hanan takut kalau Xinxin terlanjur nyaman dalam suasana seperti ini. Kalau hal itu sampai terjadi, itu akan menjadi sangat berbahaya dan mengakibatkan kematian. Hanan kemudian menggenggam tangan Xinxin dan berbicara kepadanya. "Xinxin, bangunlah! jangan seperti ini. Kamu harus bersemangat dan izinkan aku untuk membalas kebaikanmu yang telah melindungi keponakanku sehingga dia selamat dan aman saat ini.