"Syifa, sekarang kita sarapan dulu dan kita segera menuju ke rumah ibu." Zio kemudian membantu Syifa menghidangkan makanan ke meja makan dan keduanya menikmati sarapan bersama. Zio dan Syifa sangat bahagia saat itu.
Air mata Zio semakin deras, bayangannya tentang dirinya dan Syifa menghilang, kini dia melihat Syifa yang berwajah pucat menghampirinya. Syifa mendekati tubuh Zio dan kini syifa mendekatkan wajahnya ke wajah Zio. Syifa mencium bibir Zio. Zio merasakan bibir istri tercintanya begitu dingin.
"Syifa, Sayang... kenapa tubuhmu dingin Sayang?" Syifa tidak menjawab apa yang Zio tanyakan tetapi kemudian dia berbisik.
"Koko, aku akan menunggumu sampai kamu kelah menjumpaiku, tetapi saat ini tugasmu belum selesai. Aku meminta Koko merawat bayi kita bersama Kak Kia, aku akan menunggu kalian bersama dengan tuan Alex. Kalian harus menyelesaikan tugas kalian dulu sebelum kami menjemput kalian berdua.