Descargar la aplicación
39.47% Legenda lima pendekar dan seekor Naga / Chapter 57: Kekasih ku bagian 2

Capítulo 57: Kekasih ku bagian 2

Tanah Para Dewa

Tanah Para Dewa terdiri dari 4 Kerajaan besar. Kerajaan langit ke tujuh tempat Raja para Dewa tinggal dan mengatur urusan kerajaan. Kerajaan Nirvana tempat Dewa dan Dewi langit memerintah. Kerajaan Heaven tempat Dewa Takdir memerintah. Dan Kerajaan Surga tempat seluruh makhluk yang telah melewati alam kematian dan alam kehidupan. Disana tidak ada kematian hanya ada kehidupan Abadi. Kerajaan Langit ketujuh terdiri dari 25 Istana langit. Yang satu istananya seluas langit dan bumi.

Di tempat lain Kerajaan Garuda Andromeda

"Oeekk..." "Oeeek..." tangis seorang bayi di kamar Anne dan Ame Ryu. Dia adalah putera pertama pasangan Ame Ryusaki dan Anne. Ryutaro yuma Ryusaki. Panggilannya adalah Ryu. Dia berusia 4 bulan saat ini. "Cup cup cup anakku jangan menangis" kata Anne. "Kamu pasti haus ibu akan susui dulu kamu" kata Anne. Ame bangun sekarang giliranmu menjaga Putera kita, aku sudah dua hari tidak tidur nyenyak" kata Anne.

"Oee.. Oeee.." Ryutaro memegang tangan Ame dengan tangan mungilnya. "Baiklah Anne Aku bangun. Sekarang Istirahatah dengan nyenyak. "Aku tidak bisa istirahat sekarang Aku sedang menyusuinya kau tahu.. Apa kamu ingin menyusu juga?" Tanya Anne dengan sedikit nada genit.

"Tidak Sekarang aku akan memberitahumu jika aku ingin" kata Ame.

Kita tinggalkan mereka yang sedang berbicara urusan rumah tangga.

Kamar sebelah Kamar Amaterasu Shiro Fujiyuma dan Ryuzaki. Shiro Fuji yuma sedang bermain dengan Ryuzaki mereka bersenang-senang bersama. "Terus Terus sebentar lagi sampai!" Teriak Shiro Fujiyuma. "Aku sudah tidak tahan!" "Sebentar lagi kita sampai bersama berikan Aku anakmu lagi!" Teriak Shiro fujiyuma semakin kencang. "Brugh!" "Brugh!" Mereka berbaring bersama setelah pertandingan yang sangat intensif dan meelahkan.

"Terimakasih sayang!" Cup Shiro fujiyuma mencium bibir Ryuzaki sebentar. "Engkau hebat meski telah memiliki anak" kata Ryuzaki. "Hosh.. Hosh.. Hosh...!" Ryuzaki mengatur nafas. Shiro fuji yuma hanya tersenyum dia berkata "Aku akan melakukan apapun untuk suamiku tercinta"

Di sebelah kamar mereka seorang sedang mendengarkan permainan keduanya. "Ibu Ayah berisik sekali mengapa mereka tidak menyegel ruangan itu. Dia adalah Putera Shiro fujiyuma dan Ryuzaki santa yuma Hikari ryutaro yuma Ryusaki. Kita akan memanggilnya Hikari. "He..he..he.. kuharap mereka memberiku seorang adik" tawa mesum Hikari. "Apa yang aku fipikirkan dia menggelengkan kepalanya.

Alam kematian

Di tempat yang sangat gelap Istana Raja Dewa kematian Istana Shijiro kenji kira. "Ctar!" "Ctar!" Suara cambukan yang sangat kencang terdengar. Seorang sedang di siksa karena dosa besar yang sudah dia lakukan. "Ayo teriaklah lebih keras lagi dasar wanita..!" Umpat Shinjiro.

Wanita yang diikat itu adalah Yuki motto. "Aaaarrrgghhh!" Jerit Yuki motto. "Ha..Ha..Ha.." Deru nafas Yuki motto yang tersegal-segal. Matanya memerah dia menangis darah karena saking kejam penyiksaan yang dilakukan Shinjiro.

"Bu..bunuh saja Aku!" Jerit Yuki motto. "Tidak akan Aku akan menyiksamu sampai Aku puas" kata Shinjiro. "Khu..khu..khu.." tawa Shinjiro.

"Sudah hentikan Shinjiro!" Teriak Yuki Fujita. Dia tidak tega melihat Yuki motto disiksa seperti itu. "Aku tidak akan berhenti" seru Shinjiro. "Untuk apa kamu melakukan ini semua" kata Yuki Fujita. "Untuk apa aku melakukan ini. Kamu tahu dia telah memiliki anak dari Wijaya yang telah menghamilimu dan Kabur" kata Shinjiro. ""Laki-laki itu juga telah menyentuhnya dan telah melahirkan anak. Apa kamu tahu?!" "Anak itu juga di titipkan pada Sahamaru putera kita tercinta. Dia tidak hanya menipuku tetapi juga menipu putera kita Sahamaru." Kata Shinjiro. "Itu yang tidak akan pernah aku maafkan"

"Tuanku ada beberapa yang menerobos Istana Kerajaan ini." kata Seorang pengawal tergesa-gesa melapor pada Shinjiro. "Pasukan Arya keming dan Wida sanjaya sedang bertarung dengan delapan orang penyusup.

"Siapa yang berani menyusup ke Istanaku Istana kematian ini?!" Seru Shinjiro. "Yuki jaga dia baik-baik, ingat jika terjadi sesuatu padanya. Kamu yang akan menggantikannya di tiang pacang ini" kata Shinjiro memegang dagu Yuki Fujita. Yuki Fujita hanya mengangguk mendengar ucapan Shinjiro mendengung di telinganya. Shinjiro pergi keluar bersama para pengawal.

"Release!" Seru Yuki fujita. Tubuh Yuki motto kembali sepeti semula.

Di Luar Istana Kematian

Delapan orang sedang menyusup dipimpin oleh Panglima kegelapan Shesomaru. Mereka adalah Ling-ling, Mei-mei, Cici, Saint seto, Liu xie, Shenlong, Chenlong dan Kaizen.

Mereka menyerbu ke dalam Istana Raja Dewa kematian. Di Gerbang Timur mereka dihadang salah satu dari tujuh Jendral Pembunuh naga penjaga Istana kematian. Dia adalah Arya kemuning. Dan di Gerbang barat mereka dihadang oleh Wira sanjaya. Kalian berhenti sampai disitu" kata Arya kemuning sambil mengangkat tongkatnya. "Biar saya yang melawan dia kalian semua lakukan tugas yang diberikan" kata Kaizer.

"Berpencar temukan Ibundaku dan selamatkan dia" kata Shesomaru. "Baik Tuanku" delapan orang itu berpencar ke arah 8 penjuru mata angin.

"Suatu kehormatan saya bisa bertarung dengan anda salah satu dari tujuh pendekar pembunuh naga legendaris" kata Kaizer. "Aki pun sama Kaizer penjaga mata angin barat laut satu dari delapan golongan penjaga mata angin. Ksatria kegelapan" kata Arya Kemuning.

Arya kemuning mengangkat Staff sedangkan Kaizer mengangkat Tombak bermata dua.

"Hyaaa..!" "Hya....!" "Trank!" "Trank!"

"Pasukan tangkap mereka!" Seru Wira sanjaya. "Hyaaa" seru serapak pasukan Wira Sanjaya.

Ling ling menarik busur dia melepaskan satu anak panah. Anak panah berubah menjadi ratusan anak panah dan tersebar diseluruh penjuru Kerajaan kematian. Anak anak membunuh satu demi satu prajurit kerajaan Kematian. Anak buah Wira sanjaya.

Sisa anak buah yang selamat menyingkir menuju Istana. Dia memberi tahu kepada Raja kematian Shinjiro bahwa Istana sedang di serang.

Shinjiro bergegas menuju ke luar Istana disana terlihat pertarungan sengit antara Arya kemuning melawan Kaizer. Ling ling beradu panah dengan Diah Ratna wulan.

Di sisi lain Shesomaru Mei mei Cici, Ling ling, Seto dan Liu xie menyusup ke Istana Kematian. "Aku dan Cici akan kebarat, kalian bertiga luruslah ke utara" kata Sheaomaru. "Baik!" Kata Seto. "Tuan mengapa kita berpencar?" Tanya Cici

Di tempat Yuki Fujita Kamar tahanan

Dia sedang menunggu Yuki motto yang pingsan. "Wanita Gara-gara kamu aku dikurung disini" kata Yuki Fujita.

"Tap tap tap" suara langkah kaki cepat datang ke ruangan Yuki Fujita berada. "Sepertinya ada tamu tak diundang yang datang" kata Yuki Fujita. "Hyaa!" Trank Thank pengawal pintu Istana ditikam oleh pisau terbang.

"Mereka penyusup!" Kata Yuki Fujita. Tiba-tiba tekanan datang menghantam Yuki Fujita, aura membunuh yang sangat pekat mengarah ke Yuki Fujita secara langsung.

"Siaall!" "Twuuuiiiing!" "Blaaaarrr!" Ledakan besar terjadi menghancurkan kamar tanahan dan setengah Istana Kerajaan kematian. Serangan yang mengarah kepada Yuki Fujita secara langsung. Yuki Fujita mengeluarkan aura memhunuh yang sangat besar mengantisipasi serangan itu.


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C57
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión