"Hmmm dok!" panggil Lin, seolah tidak ingin membuat Chen kecewa.
"Iya?"
"Perkenalkan, ini Wat … kakak saya," ujar Lin, memperkenalkan Wat sebagai kakaknya.
'Apa?! Kakak?! Dia memperkenalkan aku sebagai kakaknya?'
"Kakak?"
"Bukan," jawab Lin, tiba-tiba mengelaknya sendiri.
"Hm?" Chen mengernyitkan alisnya.
"Ini pria yang membuat saya kecelakaan."
***
"Sore ini kamu bisa pulang," ujar Chen, usai memeriksa Lin.
"Baik, dok. Terima kasih," balas Lin, mengumbar senyumnya.
"Keadaannya bagaimana, dok? Kalau memang belum pulih, biarkan anak saya dirawat di sini saja. Di rumah tidak ada yang bisa menjaganya," tutur Top, paham, tidak ada yang bisa dengan penuh menjaga dan merawat Lin. Dimana anaknya –Wat-, tidak lagi bisa diandalkan.
"Keadaannya sudah membaik dan hanya butuh waktu untuk pemulihan. Tetapi jika Anda ingin Lin tetap dirawat, silakan saja … dengan senang hati, saya tidak bisa menolaknya," balas Chen, terlihat senang mendengarnya.