"Ly, kamu kalau pegangan tangan kamu apain? Kasih tisu basah juga?" Jangan-jangan dugaan Lily selama ini benar, bahwa Angkasa mencari kesempatan dalam kesempitan. Juga bahwa Angkasa tak tahu dengan benar cara mengatasi trauma Lily.
Lily mendelik, mengerti arah pembicaraan Angkasa. "Ya enggak lah, aneh tahu. Mending ke kamar mandi pakai wastafel sama air yang banyak." Jawab Lily sekenanya.
"Kamu cuci tangan gitu?" Lily mengangguk-anggukan kepalanya.
"Iya, pakai sabun cuci tangan juga."
"Kamu udah tanya belum sama dokter cara melepaskan trauma yang ini? Kalau dulu sih aku cuman modal nekat Ly. Tahunya kamu beneran sembuh. Tapi sekarang malah balik dan dalam bentuk yang beda."
"Loh kemarin katamu, tinggal di sentuh aja terus sampai traumanya hilang. Yang latihan jangan sampai di bersihin sampai satu jam itu gimana? Jangan bilang itu juga cuman modal nekat ya?" Tanya Lily kebingungan. Sedangkan Angkasa justru meringis sambil membawa Lily duduk di salah satu kursi kosong.
Vote jangan lupa kakak!!!!