Capítulo 330: Sahabat perompak murka

Dalam waktu semalam rumah hiburan dan bandar yang terletak berdekatan pun hangus terbakar, kejadian itu sangat menghebohkan warga dan orang yang biasanya menjadi pelanggan disana juga ikut terkejut.

Para warga bergotong royong mengumpulkan mayat-mayat yang telah hangus di tumpukan puing-puing yang terbakar, juga mayat yang tergeletak di sekitar dan rumah belakang. Berita tentang penyerangan oleh pasukan misterius pun beredar luas, hingga sampailah ke telinga Birok Ireng.

Ditengah kerumunan warga itu, datanglah segerombolan perompak yang menerobos masuk dan melihat rumah hiburan yang telah hangus, ia datang untuk mencari sahabatnya karena terakhir kalinya dia berpamitan untuk datang ke rumah hiburan itu.

"Tidak mungkin!" ucapnya tidak percaya, perompak itu berharap sahabatnya bukanlah salah satu dari mayat-mayat yang ada disana.