Panji kini menunggu Arini diluar sambil menggendong Arkana. Tidak hanya mereka saja, tapi ada Reihan dan Bela juga disana. Sahabatnya itu dengan sabarnya mau menemaninya disaat-saat dirinya kesusahan seperti ini. Panji tidak akan meninggalkan Arini berjuang sendirian didalam begitupula dengan Reihan dan Bela.
"Arkana kayaknya ngantuk deh."Bela mendekat kearah Arkana yang sedang dipangkuan Panji duduk didepan kamar rawat Arini itu.
"Arkana ngantuk. Tidur di pangkuan papah aja ya."Panji menimang-nimang Arkana dipangkuannya.
Ternyata benar, Arkana memang ngantuk sekarang. Tidak berselang lama berada dipangkuan Panji membuat Kedua mata anak lucu itu langsung terpejam. Sungguh membuat hati Bela bergetar karena kasihan. Arkana harus dihadapkan dengan situasi yang tidak seharusnya seperti ini.