Mendengar berita kesembuhan mamahnya itu tentu membuat Panji tidak sabar untuk menemui mamahnya. Dia ingin melihat keadaan mamahnya setelah sembuh dari syoknya kemarin. Terlebih lagi, Nyonya Diana punya riwayat serangan jantung juga.
"Ayo, kamu sudah siap?"tanya Panji yang sudah rapi dengan setelah kaos dan jaket jeans warna biru.
"Mas, yakin bawa aku ke rumah sakit sekarang?"tanya Arini yang terlihat belum siap dan takut saat diajak Panji untuk menemui Nyonya Diana.
"Sayang, ini waktunya kamu bertemu dengan keluargaku. Biar mereka tahu kamu dan Arkana."jawab Panji sambil jongkok dan menatap Arini yang sedang memangku Arkana di tepi kasur.
"Tapi aku takut kalau mamahmu nggak menerima aku dan Arkana. Kalau nggak menerima aku nggak papa, asalkan Arkana tetap diakui."ucap Arini yang berbicara dengan ketakutan.