Panji berjalan menggandeng Arini menuju ruang tamu. Disaat dirinya berjalan beriringan dengan Arini, hatinya malah tidak sejalan dengan langkahnya. Rasanya hatinya seakan-akan menolak untuk mendekati ruang tamu. Tapi apalah dayanya sekarang, hari ini adalah hari terakhirnya untuk menyimpan rahasia rumah tangganya bersama Arini dari Reihan.
"Mas, mau bawa aku kemana?"tanya Arini sambil menoleh kearah suaminya yang fokus berjalan tapi wajahnya terlihat masam.
"Hahhhh."Panji menarik nafasnya dalam-dalam sebelum bertemu dengan Reihan.
"Sudah nurut saja."jawab Panji dengan singkat tapi tidak menatap istrinya.
"Dia mau bawa aku kemana ini?"batin Arini yang bingung sambil menggendong Arkana. Tangannya terus digandeng Panji.