"Nak ada tamu diluar."Nyonya Diana membuka pintu kamar anaknya. Panji terkejut melihat mamahnya membuka pintu kamarnya. Dia sedang mengaca di depan cermin.
"Siapa mah?"tanya Panji sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk putih. Kebetulan dia habis mandi setelah sebelumnya dia habis ngegym. Dia merasa segar sekali setelah habis mandi. Seperti biasa kalau di rumah, dia hanya memakai kaos lengan pendek dan celana pendek berwarna hitam. Dari balik kaosnya terlihat dada bidang Panji.
"Mau aja aku menemui Arini. Tapi ini malah ada tamu."batin Panji dengan sedikit kesal. Bisa-bisanya dengan keadaan yang belum kondusif, Panji menyempatkan untuk bertemu dengan Arini.
"Sudah ditunggu dibawah."kata Nyonya Diana langsung menutup pintu kamar Panji.
"Mamah kenapa kayak masih marah. Apa sampai segitunya mamah sayang sama Alena hingga kecewa banget saat tahu kita putus."batin Panji sambil mengaca di depan cermin. Dia cepat-cepat menyisir rambutnya agar tidak berantakan lagi.