"Harusnya aku cari Arini, bukannya ke rumah dia."Panji menyetir menuju kearah rumah Alena.
"Semua ini karena loe lemah, Ji. Loe itu pengeceut. Nggak mau mengakui semuanya. Kalau loe jelasin dari awal pasti nggak akan begini ceritanya."Panji malah mennggerutu sambil menyalahkan dirinya sendiri.
Setelah kedatangan Om bambang tadi pagi, Panji kini merasa ikut bertanggung jawab pada keadaan Alena sekarang. Meskipun sepenuhnya dia juga tidak harus bertanggung jawab juga. Tapi dia masih punya hati yang tidak tega bila melihat wanita yang pernah dicintainya dan dipacarinya terlihat memprihatinkan.
Setelah Alena meminta putus kemarin, membuatnya hanya bisa pasrah saja. Meskipun dalam hatinya masih ada cinta untuk wanita tersebut yang sudah dipacarinya hingga hampir satu tahun itu. Tapi berhubung keadaannya sekarang juga ada masalah dengan Arini, membuatnya jadi sedikit lupa dengan kesedihannya karena habis diputusin dengan Alena.