Tok tok
Arini mengetuk pintu rumah Panji yang sudah seminggunan dia tinggal kemarin. Kini dia kembali lagi kesana sambil didampingi Panji. Panji sedang menurunkan beberapa barang milik Arini yang tertinggal di mobil.
"Siapa ya?"jawab Bi Sumi dari dalam rumah dan belum membuka pintu rumahnya.
"Mbak Arini."teriak Bi Sumi histeris setelah pintu terbuka dan tahu Arini sudah berdiri di depan pintu rumah. Arini hanya melemparkan senyum manisnya kepada Bi Sumi.
Mereka berdua langsung berpelukan untuk melepas rasa rindu yang mereka tahan selama ini. Begitupula dengan Arini, dia sangat kangen sekali sama Bi Sumi. Dia telah menganggap Bi Sumi seperti ibunya sendiri, yang selama ini telah memberinya perhatian layaknya anaknya sendiri. Hingga sudah tidak ada jarak lagi diantara mereka berdua.