Entah kenapa hari ini Panji dibuat bingung bahkan dia sampai ingin stress sendiri. Memikirkan kehidupannya yang terasa rumit sekali. Satu sisi dia sedang menjalin hubungan cinta dengan orang yang sangat dikasihinya yaitu Alena. Disisi lain dia juga punya tanggung jawab kepada Arini, wanita yang tidak dicintainya tapi telah hamil dengannya.
"Nak kamu kenapa?"mamahnya membuka pintu kamar Panji. Ternyata Panji sedang melihat kearah luar dari balik kaca jendelanya. Dia menatap suasana luar kamarnya yang begitu indah dan cerah sekali. Tapi tidak secerah hatinya saat ini.
"Nggak papa kok mah?"Panji membuyarkan lamunannya. Dia menoleh kearah mamahnya yang tiba-tiba muncul dari balik pintu kamarnya hingga membuatnya kaget sekali.
"Itu diluar sudah ada Alena."kata mamahnya sambil memandangi Panji yang tengah sendirian di dalam kamar entah sedang ngapain tadi.