Beberapa hari terkahir Arini merasa terpuruk dengan kejadian kemarin saat bertemu dengan ayahnya. Selama itu pula, Faris telah dengan sabarnya mau menemani dan menghiburnya. Itupun Arini tidak pernah meminta pada Faris. Bahkan Faris juga ikut membantu perekonomiannya juga.
Saking seringnya Faris berkunjung ke rumah, Arini pernah menegur Faris agar tidak terlalu sering datang ke rumahnya. Biargimanapun juga Faris sudah memiliki kesibukan sendiri yaitu kuliah. Dia tidak ingin menjadi mengganggu waktu belajar Faris.
"Arin kamu mau kemana?"tanya Faris melihat Arini hendak pergi dan sedang mengunci pagar rumah.
"Aku mau check up ke dokter."Arini mengelus perutnya. Hari ini Arini memakai pakaian longgar hingga menutupi perut buncitnya itu. Tubuhnya yang kecil dan mungiil itu membuatnya seperti tidak sedang hamil. Tapi kalau dari dekat, perut Arini terlihat buncit.